Minggu, 29 Maret 2015

Foto Lucu banget dan unik bikin ngakak



Salah satu hobiku dalah editing foto atau gambar. Ketika aku memiliki ide lalu aku mempunyai atau mendapatkan foto atau gambar yang bisa aku gunakan untuk mengekspresikan ide tersebut, maka aku ekspresikan menggunakan foto editor. Misalnya ketika aku sedang galau atau sedang senang atau sedang marah dan sebagainya. Aku berusaha membuat Foto lucu banget, Foto lucu banget dan unik dan Foto Lucu banget bikin ngakak. Setidaknya lucu banget menurutku, kalau semisal orang lain nganggep gak lucu ya maaf. Hehehe..


pokoknya, aku suka ngedit foto untuk menghibur diri sendiri dan mengungkapkan segala uneg uneg yang ada di hati dan pikiranku agar aku selalu fresh and happy. Hehehe. Kalo ada pembaca yang gak berkenan dengan kata-kata atau foto hasil editanku, aku mohon maaf ya. Semua hanya kepentingan hiburan semata. Kalau ada kesamaan nama, tokoh, tempat. Dan cerita, semua hanya kebetulan semata. Hehehe.
Foto lucu banget dan unik dan Foto Lucu banget bikin ngakak. Setidaknya lucu banget menurutku, kalau semisal orang lain nganggep gak lucu ya maaf. Hehehe.. pokoknya, aku suka ngedit foto untuk menghibur diri sendiri dan mengungkapkan segala uneg uneg yang ada di hati dan pikiranku agar aku selalu fresh and happy. Hehehe. Kalo ada pembaca yang gak berkenan dengan kata-kata atau foto hasil editanku, aku mohon maaf ya. Semua hanya kepentingan hiburan semata. Kalau ada kesamaan nama, tokoh, tempat. Dan cerita, semua hanya kebetulan semata. Hehehe.Foto lucu banget dan unik dan Foto Lucu banget bikin ngakak. Setidaknya lucu banget menurutku, kalau semisal orang lain nganggep gak lucu ya maaf. Hehehe..
pokoknya, aku suka ngedit foto untuk menghibur diri sendiri dan mengungkapkan segala uneg uneg yang ada di hati dan pikiranku agar aku selalu fresh and happy. Hehehe. Kalo ada pembaca yang gak berkenan dengan kata-kata atau foto hasil editanku, aku mohon maaf ya. Semua hanya kepentingan hiburan semata. Kalau ada kesamaan nama, tokoh, tempat. Dan cerita, semua hanya kebetulan semata. Hehehe.Foto lucu banget dan unik dan Foto Lucu banget bikin ngakak. Setidaknya lucu banget menurutku, kalau semisal orang lain nganggep gak lucu ya maaf. Hehehe.. pokoknya, aku suka ngedit foto untuk menghibur diri sendiri dan mengungkapkan segala uneg uneg yang ada di hati dan pikiranku agar aku selalu fresh and happy. Hehehe. Kalo ada pembaca yang gak berkenan dengan kata-kata atau foto hasil editanku, aku mohon maaf ya. Semua hanya kepentingan hiburan semata. Kalau ada kesamaan nama, tokoh, tempat. Dan cerita, semua
hanya kebetulan semata. Hehehe.







Salah satu contoh foto hasil editanku adalah foto tentang percakapan antara nobita dan doraemon dalam bahasa jawa. Kalau ada yang gak paham, bisa tanya artinya. Hehehe..
Postingan ini akan saya update atau saya perbarui dengan mengapload foto foto lucu lainnya secara berkala. Jadi kalau kalian suka, foto hasil edutanku, pantengin terus blog ku ya, atau add G+ ku biar tau update postinganku. Hehehe. Terima kasih.




G O O G L E
Custom Search

Muzdakir muhlisin foto dokumen




Nama saya adalah mudzakir muclisin, tapi karena ada kesalahan penulisan ketika membuat ijazah, maka nama saya yang sah secara legal formal dalam ijazah adalah Muzdakir muhlisin. Nama muzdakir muhlisin tersebut juga digunakan untuk penyesuaian dalam semua kartu identitas saya, baik itu akte kelahiran, SIM Surat Izin Mengemudi, Kartu Mahasiswa, maupun Paspor serta kartu identitas lainya. 
Mudzakir memiliki arti, orang yang memberi peringatan (ke jalan kebaikan dan kebenaran). Sedangkan muhlisin atau muchlisin atau mukhlisin atau muclisin, berarti orang yang ikhlas. Jadi bila keduanya digabung menjadi Muzdakir Muhlisin atau MUDZAKIR Muchlisin berarti orang yang memberi peringatan ke arah kebaikan dan kebenaran. Orang tua saya berharap, jika saya mampu memberi peringatan ke arah kebaikan dan kebenaran, maka secara otomatis saya sendiri sudah berada di jalan kebenaran dan kebaikan. Dengan demikian, saya mampu memberi peringatan atau menasehati orang lain. Makna lebih luas lagi adalah menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain dengan memberi peringatan ke arah kebaikan dan kebenaran.
Harapan ini bagi saya sungguh luar biasa karena setahu saya, orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain. Semoga doa dan harapan orang tua saya yang diselipkan dalam nama saya dapat saya pertanggungjawaban secara moral maupun spiritual.
Salah satu hobi saya adalah berfoto, kebanyakan orang yang belum mengenal saya beranggapan bahwa saya ini narsis. Tapi secara pribadi, saya hanya mengekspresikan rasa syukur saya atas setiap hal yang saya miliki dan saya dapatkan dari Tuhan YME, Allah swt agar saya dapat menikmati setiap detik dan setiap moment kehidupan yang saya alami dan saya jalani.









G O O G L E
Custom Search

Sabtu, 28 Maret 2015

OLGA SYAHPUTRA DI MATA SAHABAT ARTIS

Kebaikan olga dan jasa-jasanya sangat dirasakan oleh sahabat-sahabat dan keluarga dekatnya, baik dari kalangan selebritis atau artis maupun dari kalangan masyarakat biasa. Berikut ini adalah pernyataan sahabat-sahabatnya tentang pribadi Olga Syahputra.



1. Tara Budiman,  "Selalu membantu sahabat, gak mau orang yang disayang sakit. Orangnya membantu dengan ikhlas dari hati. Olga itu sahabat, kaka, dan keluarga. Mengajarkan kami banyak hal. Seluruh Indonesia tahu Olga sangat baik,".

2. Raffi achmad. "Olga sangat setia kawan. Sahabat yang baik dan luar biasa. Sayang dengan orang yang didekatnya. Baik secara pribadi dan kerjaan".

3. Jessika Iskandar, "Kak Olga adalah Guru, sahabat yang baik dan orang yang tersayang".

4. Shoimah, "Olga gak suka ngliat temennya menangis, selalu ada dan membantu sejak aku berjuang di jakarta. Olga selalu nasehatin aku untuk selalu menabung''.

5. Kartika Putri, "Kak Olga sahabat yang tulus dan ngajarin banyak hal baik. Misalnya, Jangan lupa minta restu pada ortu".

6. Jupe, "olga selalu memberikan hal-hal yang indah-indah, lucu-lucu, memberi semangat untuk menjalani kehidupan yang penat, ngajarin saya banyak hal yang baik".


7. Ayu tingting, "dia selalu buat saya ketawa, gak pelit ilmu".

8. Ayu dewi,"Olga selalu ada saat saya sedang ada masalah, dia adalah sahabat yang paling tulus".

9. Lolita agustine, "dia suka memberi perhatian kepada banyak orang, care banget. Intinya, ceria Kak Olga".

10. Chad kevin, "Olga itu mentor gue, dia (Olga) galak tapi tujuannya baik untuk diri gue dan semua orang yang didekatnya,"

11. Opie Kumis, "Dia kalau nolongin orang enggak tanggung-tanggung, walaupun saat ngebantu dia suka pakai sentilan pembicaraan. Tapi, biasalah becanda".

12. Betrand Antolin, "Olga itu adek, orang yang paling tulus, dia pemimpin yang baik, cerdas".

GOOGLE search
Custom Search

Inspirasi, Rahasia Kesuksesan Olga Syahputra semasa hidupnya


Presenter dan komedian Olga Syahputra meninggal dunia pada hari Jum'at tanggal 27 Maret 2015 di Singapura. Pemilik nama asli Yoga Syahputra itu meninggal pada usia 32 tahun. Sebagai manusia biasa, Olga juga sering mengalami ujian dan permasalahan dalam hidup. Olga hanyalah manusia biasa, dia tidak terlepas dari salah dan dosa. Ia punya kelibihan dan kekurangan. Terlepas dari pro dan kontra terhadap dirinya terkait kontroversi kehidupan pribadinya, faktanya dia memang telah sukses dan berjaya di dunia hiburan Tanah Air sampai akhir hayatnya. Kesuksesan Olga tersebut tidak diraihnya secara instan. Ia mengawali karirnya dari bawah. Olga berasal dari keluarga yang miskin. Namun Berkat prinsip hidup dan kerja kerasnya, di beberapa tahun terakhir ini Olga menjadi salah satu artis Indonesia dengan bayaran termahal dan laris manis di Jagad hiburan tanah air. Bahkan kata Indra Bekty yang merupakan salah satu sahabat Olga, bahwa Olga saat masih hidup merupakan artis "rating" karena banyak acara TV yang dibawakannya selalu mampu menaikan rating TV dimana acara tersebut ditayangkan. Berikut ini adalah kata-kata bijak dan inspiratif yang pernah diucapkan atau disampaikan Olga di berbagai kesempatan dan acara untuk berbagi tips dan rahasia sukses yang telah dicapainya.


1. Rajin Beramal
Rahasia sukses Olga yang pertama adalah kesediaannya untuk menyisihkan sebagian dari penghasilannya untuk berbagi atau beramal. Di sebuah acara Talk Show di salah satu stasiun TV swasta yang dipandu Raffi Ahmad, Olga sempat mengajak penonton untuk tidak takut beramal. Ia berkata, "Ayo jangan takut beramal, nabung di bank aja di kasih bunga, masak nabung kepada Allah Swt gak dapat bunga". Kata-kata itu ia sampaikan untuk mengajak para penonton agar bersedia berbagi kepada sebanyak mungkin orang karena nanti Allah SWT yang akan membalas amal kebaikan kita tersebut. Olga memang terkenal sebagai salah satu artis yang suka membantu orang yang kurang mampu. Bahkan ia juga membawakan acara reality show "Catatan si Olga" yang pernah tayang di ANTV.  Keyakinan Olga akan pembalasan Tuhan bagi orang yang suka beramal tersebut berhasil dibuktikannya dengan kesuksesan yang telah diraihnya. Opie Kumis, salah satu sahabat Olga pernah berkata "Dia kalau nolongin orang enggak tanggung-tanggung, walaupun saat ngebantu dia suka pakai sentilan pembicaraan. Tapi, biasalah becanda". 

2. Menjadi Orang yang Menyenangkan
Rahasia sukses Olga yang kedua adalah menjadi orang yang menyenangkan. Ini terkait profesinya sebagai presenter sekaligus komedian. Olga pernah berkata, "Kesenangan dapat dibeli, tapi orang yang menyenangkan sulit dicari". Itulah sebabnya Olga selalu berusaha berbuat baik kepada orang orang yang dikenalnya. Bahkan kata-kata Olga tersebut selalu dikenang dan dijadikan inspirasi oleh Jessica Iskandar, salah satu sahabat Olga.  Jupe juga merasakan hal yang sama. Bagi Jupe, Olga selalu memberikan hal-hal yang indah-indah dan lucu-lucu, memberi semangat dalam menjalani kehidupan yang penat, dan mengajarkan banyak hal yang baik.

3. Selalu Berterima Kasih dan Mengingat Kebaikan Orang
Olga Syahputra pernah berkata, "InsyaAllah, Saya gak akan pernah lupa dengan orang-orang yang berbuat baik kepada saya". Hal itu terbukti dari pernyataannya diberbagai media yang selalu menyebutkan dan menceritakan tentang pertolongan orang lain kepadanya. Diantaranya adalah pertolongan dari Bertrand antolin yang pernah meminjami Olga uang ketika Olga sedang dalam kondisi kesusahan. Selain itu, jasa Aditya Gumay juga sering diungkapkan Olga. Aditya Gumai adalah pengasuh sanggar Ananda yang pernah memperbolehkan Olga latihan gratis. Ia juga yang mengusulkan nama Yoga diganti menjadi Olga agar lebih populer. Olga juga pernah berkata, " Kalau kamu bikin aku bahagia, InsyaAllah aku akan perlakukan lebih baik". Pernyataan tersebut menandakan bahwa Olga tidak akan melupakan jasa dan kebaikan orang-orang yang telah membantunya.

4. Tulus
Rahasia Olga yang ke empat adalah ketulusan. Olga pernah berkata, "Saya selalu berdoa untuk orang-orang yang saya sayang". Pernyataan Olga tersebut senada dengan apa yang dirasakan oleh sahabat-sahabatnya. Tara Budiman dalam sebuah wawancara mengatakan bahwa Olga selalu membantu sahabat, dan tidak mau orang yang disayangnya sakit. Orangnya membantu dengan ikhlas dari hati. Shoimah juga menyampaikan, "Olga gak suka ngliat temennya menangis, selalu ada dan membantu sejak aku berjuang di Jakarta". Kartika Putri pun juga berpendapat bahwa Olga adalah sahabat yang tulus dan ngajarin banyak hal baik. Ayu dewi pun juga merasakan hal yang sama,"Olga selalu ada saat saya sedang ada masalah, dia adalah sahabat yang paling tulus".  Betrand Antolin dalam sebuah talkshow juga mengatakan, "Olga itu adek, orang yang paling tulus, dia pemimpin yang baik, dan cerdas".




5. Sabar dan Rajin Beribadah
Olga adalah orang yang sabar. Meskipun kelihatannya sering ceplas ceplos, tapi dia tidak pernah marah-marah dan membuat keributan. Dia pernah berkata, "Saya orangnya gak bisa marah. Kalau sedang sedih, saya sholat lalu nangis. Itu aja". Olga juga dikenal sebagai artis yang sangat menjaga ibadahnya. Di tengah kesibukannya sebagai artis, Olga tidak hanya sekedar menjalankan sholat wajib. Ia juga rajin melaksanakan sholat Dhuha. Produser di sebuah acara TV yang dipresenteri Olga mengatakan bahwa Olga sangat rajin melaksanakan sholat dhuha ketika acara yang dibawakannya sedang jeda commercial break. Bahkan salah satu pesan terakhir Olga Syahputra yang diungkapkan adiknya yang bernama Reni adalah untuk menjaga sholatnya. Olga berkata, "kita harus kuat dan sabar menjalani hidup. Jangan lupa salat". 





6. Berusaha Menjaga Diri dengan Baik
Sebagai manusia biasa, pasti ada yang suka dan tidak suka dengan kita. Apalagi Olga adalah public figure, pasti banyak sekali yang mengidolakan dia dan pasti juga banyak yang tidak suka dengannya. Oleh karena itu, Olga pernah berpesan kepada penonton disebuah acara, "Hati-hati dengan orang lain. Kita harus mampu membentengi diri sendiri. Jangan percaya begitu saja, bahkan dengan orang terdekat sekalipun". Pernyataan tersebut bukan berarti kita disarankan untuk selalu mencurigai orang lain tapi lebih untuk bersikap waspada. Kita ketahui bersama bahwa di sekitar kita banyak juga serigala berbulu domba. Maksudnya, di depan kita seolah-olah baik padahal sebenarnya punya niatan jahat. Selain itu, banyak juga orang yang hanya baik kalau ada maunya saja. Ketika sudah tidak butuh, langsung ditinggalkan. Jadi, waspada dan hati-hati dalam bersikap dan bertindak itu baik bagi diri kita sendiri agar tidak gampang dimanfaatkan atau dicelakai oleh orang yang diam-diam tidak suka dengan kita.

7. Selalu Menghargai Orang Lain
 Olga juga pernah berpesan, "Jangan pernah meremehkan orang lain karena kita tidak pernah tahu masa depannya. Kalau Allah udah mau mengangkat derajat seseorang, semuanya mungkin terjadi". Hal itu sebenarnya terkait dengan kehidupan pribadinya. Dulu Olga sempat mengalami masa-masa sulit bahkan dikatakan hidup dalam kondisi yang kurang layak. Mungkin pada saat itu ada orang yang "meremehkan" dia dan keluarganya. Tapi, sekarang Olga dan keluarganya berhasil menunjukkan bahwa roda selalu berputar. Orang yang dulu pada kondisi serba kekurangan, sekarang menjadi orang yang berkecukupan.

8. Selalu Berfikiran Positif
"Selalu berbikir positif kepada Allah, InsyaAllah, anda akan mendapatkan kesuksesan dan mendapatkan berkah.". Pernyataan tersebut juga pernah disampaikan oleh Olga. Bagi Olga, hidup adalah proses belajar. Apapun yang ditetapkan Tuhan pasti yang terbaik yang dapat diambil hikmahnya.

9. Selalu Bersyukur
Selain berfikir positif atas ketetapan Tuhan, Olga juga mengingatkan kita agar terus bersyukur dengan apa yang kita peroleh dan kita miliki. Ia pernah berkata, "Saya jalanin apa yang Allah kasih buat saya, saya nikmati dengan penuh syukur agar saya bahagia tanpa kepura-puraan"

10. Mendengarkan Hal Positif dari Perkataan Orang.
"Orang boleh lah ngomongin saya apa aja. Orang kan punya mulut, mulut ada lidahnya, lidah kan gak bertulang, kalo bertulang lele kale..". Itulah celetukan Olga saat diwawancarai perihal kehidupan pribadinya, yaitu terkait siapa sosok yang saat ini dicintainya dan kapan rencananya melepas masa lajang. Untuk masalah yang satu itu, Olga memang tidak mau mengungkapkan ke Publik. Baginya, tidak semua hal pribadi tentang dirinya harus diketahui oleh orang lain, "Gak semua hal tentang hidup saya, orang lain harus tau". Dia hanya mempertimbangkan kabaikan atas sikapnya itu. Dia tidak ingin jika kisah asmaranya menjadi konsumsi publik justru mengganggu fokusnya berkarir dan juga mengusik kehidupan pribadi sang kekasih. Bagi Olga, perkataan orang baik atau buruk yang penting ia mendapatkan hal positif dari ucapan orang lain. "Jangan dengering kata orang, tapi kalo masukan mereka baik, ambillah", kata Olga.

11. Bekerja Keras dan Pantang Menyerah
 Olga mengawali karirnya dengan kerja keras dan penuh perjuangan. Bahkan, dia pernah naik angkot lalu jalan kaki dengan jarak yang jauh hanya untuk latihan di sanggar yang diasuh Aditya Gumay. Ketika mengenang masa-masa sulitnya, Olga berpesan, "Kita harus kerja keras, jangan lupa berdoa, berjuang, hati harus jujur, hati harus tulus, jangan pernah berhenti berjuang".

12. Tidak Lupa Berdoa
 Bagi Olga, keberhasilan yang telah dicapainya tidak terlepas dari kesungguhannya berdoa dan juga do'a orang-orang yang menyayanginya. Olga pernah berkata, "Manusia tak ada yang sempurna tapi kalo kita mau berusaha dan ingat berdoa kepada Allah swt, semua akan ada jalannya. Kekuatan do'a lebih hebat dari apapun".

13. Tidak Pelit Ilmu
Selain terkenal dermawan dari segi materi yang dimilikinya, Olga Syahputra juga dikenal sahabat-sahabatnya sebagai orang yang tidak pelit dalam membagi ilmu dan kemampuannya. Hal itu yang dirasakan oleh Ayu tingting. "dia selalu buat saya ketawa, gak pelit ilmu", kenang Ayu. Senada dengan Ayu Tingting, Chad kevin juga berkata, "Olga itu mentor gue, dia galak tapi tujuannya baik untuk diri gue dan semua orang yang didekatnya".  Begitu pula bagi Jessika Iskandar, "Kak Olga adalah Guru, sahabat yang baik dan orang yang tersayang".
Demikianlah beberapa rahasia atau kunci sukses dari almarhum Olga Syahputra yang pernah disampaikannya di berbagai kesempatan dan acara yang dibawakannya. Semoga bermanfaat dan dapat menginspirasi kita semua untuk menjadikan kita pribadi yang lebih baik. Kesempurnaan hanya milik Tuhan, kita sebagai manusia hanya bisa berusaha mendekati kesempurnaan tersebut. Pahami segala hal dari sisi positif agar kita dapat menjalani hidup dengan baik.









GOOGLE search
Custom Search

Kamis, 26 Maret 2015

PERMAINAN TRADISIONAL KIAN TERSISIH”

“PERMAINAN TRADISIONAL KIAN TERSISIH” Permainan tradisional adalah permainan yang dimainkan oleh anak-anak Indonesia dengan alat-alat yang sederhana, tanpa mesin, bahkan ada yang hanya bermodal ‘awak waras’ atau ‘badan sehat’. Maksudnya, asalkan anak tersebut sehat, maka ia bisa ikut bermain. Jenis permainan ini.juga sering disebut ‘dolanan’. Permainan tradisional bukanlah permainan yang tanpa makna melainkan permainan yang penuh nlai-nilai dan norma-norma luhur yang berguna bagi anak-anak untuk memahami dan mencari keseimbangan dalam tatanan kehidupan. Oleh karena itu, permainan tradisional yang diciptakan oleh leluhur bangsa ini pun berdasar atas banyak pertimbangan dan perhitungan. Hal ini karena leluhur kita mempunyai harapan agar nilai-nilai yang disisipkan pada setiap permainan tersebut dapat dilaksanakan anak-anak dalam setiap tindakan dan perbuatannya dengan penuh kesadaran atau tanpa adanya paksaan. Dari sedikit uraian diatas kiranya sudah jelas, bahwa permainan traisional memang bukan penentu pokok baik atau tidaknya bangsa kita, mengingat banyak hal yang jauh lebih berpengaruh dalam hal ini. Namun, suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri pula, bahwa permainan tradisional ini akan banyak memberi pengaruh bagi masa depan bangsa karena nilai-nilai luhur yang tersirat didalamnya bisa melekat pada pemain-pemainnya, yakni anak-anak dan cucu-cucu kita kelak yang akan meneruskan perjuangan kita dalam mempertahankan bangsa ini. Bila kita diberi pertanyaan apakah menurut kita permainan tradisional ini baik bagi anak-anak kita atau lebih dari itu bagi bangsa ini, tentunya rata-rata atau bahkan semua orang akan menjawab ‘baik’. Tetapi inti persoalannya ialah bukan hanya ‘baik’ atau ‘tidak baik’, melainkan ‘mau’ atau ‘tidak mau’. Maukah kita melestarikan bingkisan kecil dari nenek moyang kita ini? jawabnya mungkin bukan ‘mau’ atau ‘tidak mau’, malainkan justru balik bertanya tentang apakah permainan tradisional itu. Bagaimana kita mau melestarikannya jika kita tidak tahu jenis-jenis permainan ini dan cara memainkannya. Kenyataan ini menjadi suatu hal yang wajar ketika kita dihadapkan pada suatu kenyataan bahwa bangsa ini telah banyak berubah seiring berkembangnya teknologi modern.
Sampai hari ini, kita masih mendengar ungkapan bahwa bangsa kita adalah bangsa besar, dengan khazanah alam-lingkungan maupun alam-budaya yang Sangat kaya, namun jarang kita temukan orang yang dapat menjelaskan seperti apa kekayaan budaya yang kita miliki. Dahulu Nusantara mendapatkan kemudahan alami, berua subur makmur tanah-air tetapi lalu lalai, bahwa kemudahan itu adalah karena perkenan-Nya, dependen-Nya. Maka ketika koloinalisme, imperalisme Barat secara aktif menyerang, Nusantra berada dibawah penderitaan penjajahan. Kini setelah merdeka, terdapat ancaman bahaya baru, yaitu sistem kemudahan buatan yang mereka tawarkan. Kini orang lalu menjadi objek perbuatan yang mereka tawarkan. Kini orang lalu menjadi objek penderita dari kemudahan-kemudahan amalan mereka. (Damardjati Supadjar, 2001: 107)

Dasar Kerukunan dan Toleransi dalam Islam

A. Dasar Kerukunan dan Toleransi dalam Islam Agama Islam sejak diturunkan oleh Allah SWT, menjadi pelopor dalam melaksanakan tasamuh, tenggang rasa atau toleransi dalam beragama, baik terhadap sesama pemeluk satu agama dan pemeluk agama lain. Sejarah membuktikan bahawa dimana agama Islam tersiar, misalnya di Mesir, Palestina hingga ke Indonesia tidak satupun bangunan rumah ibadat maupun tata cara peribadatan umat lain terganggu, gereja Kristen Orthodox di Iskandariyah, rumah-rumah ibadah yahudi (Synagoge) beserta para rahibnya termasuk candi-candi hingga saat ini tetap berdiri megah tak diganggu. Firman Allah SWT. 1. QS Al-Kafirun Artinya:”Katakanlah: “Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah, Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah, Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.” Semua itu karena keislaman seseorang tidak boleh terjadi karena paksaan, melainkan harus dilandasi kesadaran pribadi memasuki jalan selamat jalan ilahi rabbi. Firman Allah SWT. 2. QS Al Baqarah : 156 Artinya : “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS Al Baqarah : 156) Dan jalan mengajak kepada keimanan pun telah diaturnya. 3. QS An Nahl : 125 Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS An Nahl : 125) 4. Surat Yunus ayat 40 dan 41 Artinya: “Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Quran, dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: “Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Yunus ayat 40-41)
B.Tri Kerukunan Umat Beragama 1. Kerukunan Intern Umat Beragama Seseorang yang telah memeluk agama Islam maka sejak itu dia menjadi bagian yang utuh dari umat nabi Muhammad SAW. kewajiban seorang muslim terhadap muslim lainnya : 1. menyebarkan salam. 2. membesuk saudaranya yang sakit. 3. mengantarkan mayat ke kubur. 4. menghadiri undangan. 5. mendoakan orang yang bersin. Allah mengambarkan identitas nabi Muhammad SAW beserta umatnya dengan firman. Artinya : “Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS Al Fath : 29) Begitulah tata pergaulan muslim berdasarkan petunjuk Allah dan rasulnya. Mereka tegas dan tegar dalam urusan tauhid, bidang ibadah, syariat dan akhlak tanpa kompromi terhadap paham-paham syirik. Karena dengan begitu keteguhan dalam keberagaman dapat dijaga tanpa harus menyerupa-nyerupakan diri dengan maksud mencari tambahan teman. Dengan sesama muslim mereka saling bahu membahu, bergotong royong mengatasi berbagai persoalan hidup, sebagaimana dipraktekkan para sahabat Anshor (penduduk asli Madinah) dan kaum Muhajirin (yang baru datang berhijrah dari Mekkah). Mereka datang hanya berbekal iman didada, sedangkan harta milik satu-satunya hanyalah pakaian yang melekat di badan, semua ditinggalkan demi menyelamatkan aqidah yang di negeri sendiri tidak aman melaksanakannya. Kemudian sahabat Anshor menyongsong saudaranya yang seiman itu dengan tangan terbuka, diantara mereka ada yang menyerahkan sebagian harta bendanya, ada yang menyilahkan menempati sebagian rumah miliknya, dan banyak lagi contoh-contoh pengorbanan yang mereka lakukan. Mereka sadara bahwa harta yang dipunyai adalah titipan Allah yanng apabila dimanfaatkan untuk perjuangan akan berlipat ganda nilainya, sebagai bekal hidup abadi kelak. Allah berfirman. Artinya : “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS Al Hujurat :13) Dari ayat tersebut terkandung pelajaran yang amat berharga bagi kita, yakni manusia terlahir dalam berbagai suku bangsa (ras) maupun kebangsaan (nation). Semua itu dimaksudkan agar mereka menjalin komunikasi, bukan saling mengunggulkan ras masing-masing, karena didepan Allah hanya yang paling bertakwalah yang paling utama. Hal tersebut Karena tak satupun bangsa di dunia ini yang mampu mencukupi segala kebutuhannya. Oleh karena itu, hendaklah dalam hidup ini perlu diciptakan adanya saling menghidupi, melengkapi (simbiosis mutualisme). Lebih dari itu, dalam Islam seorang muslim memiliki kebebasan berfikir dan menyatakan pendapat sebagai salah satu hak asasi. Seorang muslim yang lain tak perlu berkecil hati menghadapi perbedaan pendapat umat tentang masalah-masalah agama yang disebut ikhtilaf, baik dalam bidang hukum fiqih maupun maslaah yang menyinggung bidang aqidah. Perbedaan paham dikalangan umat tidak boleh ditutup dengan alasan ketenangan, kerukunan dan sebagainya. Risalah Nabi Muhammad SAW menghendaki perkembangan, penelitian ilmiah, pemahaman yang mendalam untuk menambah keimanan dan selanjutnya diamalkan. Maka dibukalah pintu ijtihad untuk masalah-masalah tertentu dalam memenuhi perkembangan zaman yang terus beredar. Hasil taffaquh fiddien dan ijtihad tidak mustahil menghasilkan pendapat yang berbeda-beda (ikhtilaf). Agama Islam tidak melarang terjadinya ikhtilaf, yang terlarang justru perbuatan jumud (beku) dan tafarruq atau berpecah belah, yang kedua-duanya tak perlu dipilih. Ikhtilaf (perbedaan paham) tidak semata-mata menimbulkan tafarruq (perpecahan). Para sahabat nabi juga pernah terjadi ikhtilaf, misalnya perbedaan faham dalam masalah-masalah fiqih, tetapi mereka tidak berpecah belah, karena berpegang kepada petunjuk risalah itu sendiri. Sebagaimana firman Allah SWT. Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS An Nisa : 59) Lihat Al-Qur’an on line di google Demikian pula dicontohkan oleh para imam mahzab, Yakni Imam syafi’i, Imam Malik, Imam Abu Hanifah, Imam Ahmad bin Hambal. Mereka para imam mahzab tidak seorang pun yang mengemukakan pendapatnyalah yang paling benar, bahkan beliau-beliau senantiasa menutup tiap fatwanya dengan ungkapan “Wallahu alamu”, seperti ungkapan “inilah pendapatku tentang hasil ijtihadku, dengan sekuat daya ilmuku. Namun demikian, Allah jualah yang lebih mengetahui tentang kebenaran”. Begitu indah contoh tauladan dari imam mujtahid kepada masyarakat dalam memeras otak mencari kebenaran, sehingga perbedaan pendapat umat tidak perlu menimbulkan perpecahan, justru memperkaya khasanah perbendaharaan pengetahuan umat akan nilai-nilai yang terkandung didalam ajaran Islam, begitu pula hendaknya setiap pemeluk agama dapat menyikapi perbedaan-perbedaan yang terjadi. Karena dari situlah tampak kemuliaan umat Islam dimuka bumi, yaitu memilki sikap Tasamuh, tenggang rasa dan tepa selira yang adi luhung. Dan tempat kembalinya hanya kepada Allah saja. Firman Allah SWT. Artinya : “Katakanlah: “Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan Dia-lah Maha Pemberi keputusan lagi Maha Mengetahui.” (QS Saba’ : 26) 2. Kerukunan Antar Umat Beragama Perlu disadari bahwa hidup dan kehidupan dunia senantiasa bersifat majemuk, tidak mungkin setiap orang akan memilki pandangan yang sama terhadap suatu masalah termasuk dalam hal beragama. Agama Islam mengakui bahwa keimanan seseorang terkait dengan hidayah (petunjuk dari Allah) SWT, bukan hasil rekayasa manusia. Kita hanya bertugas untuk berdakwah menyampaikan kebenaran ajaran Allah yang mampu dilakukan, dengan menggunakan “Qaulan Balig” atau hingga menjangkau lubuk hati secara bijaksana, mengenai hasilnya kita serahkan kepada Allah SWT. Kemudian kepada saudara yang tidak seiman tetap ada kewajiban yang mesti ditunaikan dan dijaga, yaitu 1) kehormatannya, 2) harta bendanya 3) serta hak-hak privasinya sepanjang mereka tidak mengganggu aqidah dan pelaksanaan ibadah kita. 4) Mereka berhak untuk bekerjasama menciptakan linkungan yang sehat, bersih, indah dan aman bagi setiap anggota masyarakat di lingkungannya. Negara kita berpenduduk jutaan jiwa dengan memeluk berbagai agama, sebagaimana terjadi hampir di setiap negara, ada yang beragama Islam, Kristen Protestan, katholik, Budha, Hindu, dan lain-lainnya. Kepada pemeluk suatu agama dipersilahkan maisng-masing untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaannya itu secara khidmat dan khusyuk. Dan bagi pemeluk agama yang lain tidak mengganggunya atau mencampurinya. Juga jangan memaksakan keyakinannya kepada orang lain. Dalam pergaulan hidup antanr umat beragama ini, Allah telah memberikan tuntunan kepada umat Islam dengan firman Artinya : “1. Katakanlah: “Hai orang-orang kafir, 2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. 3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. 4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, 5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. 6. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.” (QS Al Kafirun : 1-6) Surat Al Kafirun atar 1 : 6 diatas menjadi pedoman pokok bagi umat Islam dalam rangka membina toleransi antar umat beragama, sejak zaman nabi Muhammad SAW, hingga akhir zaman. Adapun sebab-sebab turunnya surat ini adalah lantaran pemuka Quraisy diantaranya Walid bin Mughirah, Ash bin Waa’il, Aswad bin Abdul Muthalib, dan Umayah bin Khalaf datang menemui Rasullah SAW mengajak kompromi dalam beragama, satu tahun beribadah bersama mereka, tahun berikutnya gantian mereka mengikuti ibadah agama Islam. Seperti diketahui bahwa sebelum tawaran tersebut telah mereka gunakan berbagai kekerasan dan intimidasi untuk mencegah dakwah Islamiyah yang dilakukan nabi, ternyata hasilnya nihil , maka cara itu dicoba tawarkan kepada nabi, Ternyata tawaran itu ditolak oleh Allah dan rasulnya karena beberapa hal sebagai berikut. 1. Mereka tidak menyembah tuhan yang disembah umat islam. 2. Sifat-sifat tuhan yang mereka sembah berbeda dengan sifat-sifat tuhan yang disembah umat islam. 3. Cara beribadahnya pun berbeda jauh dengan cara umat Islam beribadah. Dijelaskan juga dalam firman: Artinya : “Katakanlah: “Apakah kamu memperdebatkan dengan kami tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu; bagi kami amalan kami, dan bagi kamu amalan kamu dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati. “ (QS Al Baqarah :139) Begitulah Allah membimbing Rasullah SAW beserta umatnya agar tidak mencampuradukkan aqidah maupun ibadah dengan aqidah dan Ibadan agama lain. Lebih dari itu masing-masing pemeluk agama dipersilahkan melaksanakan apa yang diyakininya tanpa saling mempengaruhi. Sebab masalah agama merupakan masalah yang peka (sensitif/mudah timbul ketersinggungan), maka tiap umat beragama hendaknya berusaha menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai bangsa yang cinta damai ini. Satu hal yang juga perlu mendapatkan perhatian dan kehati-hatian serta kewaspadaan, terutama oleh para pemuka tiap-tiap pemuka agama, yaitu 1) dalam rangka memperingati hari-hari besar agama, hendaklah hanya melibatkan pemeluk agama yang bersangkutan saja, jangan sampai pemeluk agama lain ikut dilibatkan. Hal yang demikian bertentangan dengan semangat kerukunan umat beragama itu sendiri. Jadi, misalnya peringatan maulid nabi Muhammad SAW, natal, waisak, nyepi dan sebagainya. Semua peringatan-peringatan itu hanya diikuti oleh pemeluk agama yang bersangkutan saja agar tidak menimbulkan keresahan hidup berdampingan, tidak campur aduk satu sama lain.dengan demikian, yang harus rukun itu umat beragamanya dalam rangka hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bukan ajaran agamanya. 2) Sebagai bukti toleransi terhadap ajaran agama lain, maka setiap Amat beragama hendaknya tidak memperolok-olok suatu ajaran agama lain dan berusaha menghargai ajaran tersebut. Misalnya: ajaran Islam tentang larangan menikah dengan non muslim, larangan berjabat tangan dengan lawan jenis yang bukan muhrim, larangan mengucap salam kepada non muslim dan ajaran lainnya yang mungkin sangat berbeda dengan ajaran agama lain harus tetap dihagai sebagai wujud keimanan umat yang bersangkutan terhadap tuhan dan ajarannya.
3. Kerukunan Umat Beragama dengan Pemerintah Allah berfirman dalam Al Qur’an surat An Nisa’ : 59. Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”(QS An Nisa’ : 59) Ayat diatas membimbing umat Islam, apabila mereka bercita-cita agar hidupnya bahagia didunia dan akhirat maka wajib baginya manaati segala perintah dan menjauhi segala larangan Allah dan Rasulnya. Dalam hidup berbangsa dan bernegara juga diajarkan supaya menaati ulil amri (penguasa) yang taat kepada Allah dan rasulnya, termasuk segala peraturan perundang-perundangan yang dibuatnya sepanjang tidak dimaksudkan untuk menentang kepada ketetapan Allah dan rasulnya. Berangkat dari situ maka tidak halangan bagi orang mukmin maupun sesama pemeluk agama untuk tidak mentaati pemerintah. Negara Kesatuan Republik Indonesia memang bukan negara agama, artinya negara tidak mendasarkan kehidupan kenegaraannya pada salah satu agama atau theokratis. Tetapi, pemerintah berkewajiban melayani dan menyediakan kemudahan-kemudahan bagi agama-agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu dan Budha serta memikul tugas kerukunan hidup umat beragama. Undang Undang Dasar 1945 bab IX Pasal 19 Ayat (1) menyiratkan bahwa agama dan syariat agama dihormati dan didudukkan dalam nilai asasi kehidupan bangsa dan negara. Dan setiap pemeluk agama bebas menganut agamanya dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu. Bangsa Indonesia sejak dahulu kala dikenal sebagai bangsa yang religius, atau tepatnya sebagai bangsa yang beriman kepada tuhan, meski pengamalan syariat agama dalam kehidupan sehari-hari belum intensif, namun dalam praktek kehidupan sosial dan kenegaraan sulit dipisahkan dari pengaruh nilai-nilai dan nornma keagamaan. Bahkan, dalam rangka dalam rangka suksesnya pembangunan nasional dalam sektor agama termasuk salah satu modal dasar, yakni modal rohaniah dan mental. Hal ini dapat dibuktikan mengenai pengaruh agama dalam kehidupan bangsa Indonesia yang sangat besar, yaitu sentuhan dan pengaruhnya tampak dirasakan memberi bekas yang mendalam pada corak kebudayaan Indonesia. Bahkan, ketahanan nasional juga harus berangkat dengan dukungan umat beragama, artinya bagaimana agar kaum beragama mempunyai kemampuan dan gairah untuk tampil dan kreatif membina dan meningkatkan ketahanan nasional khususnya, dan pembinaan sosial budaya pada umumnya sehingga nilai-nilai agama dan peranan umat beragama benar-benar dirasakan dan mempengaruhi pertumbuhan masyarakat. C. Peranan pemerintah dalam rangka membina kehidupan beragama Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan, pemerintah pada tanggal 3 Januari 1946 menetapkan berdirinya Departemen Agama RI dengan tugas pokok, yaitu menyelenggarakan sebagian dari tugas umum pemerintah dan pembangunan dalam bidang agama. Penyelenggaraan tugas pokok Departemen Agama itu,diantara lain berbentuk bimbingan, pembinaan dan pelayanan terhadapap kehidupan beragama, sama sekali tidak mencampuri masalah aqidah dan kehidupan intern masing-masing agama dan pemeluknya. Namun, pemerintah perlu mengatur kehidupan ekstern mereka, yaitu dalam hubungan kenegaraan dan kehidupan antar pemeluk agama yang berada dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada buku Pedoman dasar Kehidupan Beragama tahun 1985-1986 Bab IV halaman 49 disebutkan hal-hal sebagai berikut. 1). Kerukunan hidup beragama adalah proses yang dinamis yang berlangsung sejalan dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri 2). Pembinaan kerukunan hidup beragama adalah upaya yang dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah, teratur, dan bertanggung jawab untuk meningkatkan kerukunan hidup beragama dengan : - menanamkan pengertian akan nilai kehidupan bermasyarakat yang mampu mendukung kerukunan hidup beragama - mengusahakan lingkungan dan keadaan yang mampu menunjang sikap dan tingkah laku yang mengarah kepadakerukunan hidup beragama - menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan tingkah laku yang mewujudkan kerukunan hidup beragama 3). Kondisi umat beragama di Indonesia. Pelaksanaan pembinaan kerukunan hidup beragama dimaksudkan agar umat beragama mampu menjadi subjek pembangunan yang bertanggung jawab, khususnya pembinaan kerukunan hidup beragama. Umat beragama indonesia mempunyai kondisi yang positif untuk terus dikembangkan, yaitu a) ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha esa b) kepercayaan kepada kehidupan di hari kemudian c) memandang sesuatu selalu melihat dua aspek, yaitu aspek dunia dan akhirat d) kesediaan untuk hidup sederhana dan berkorban d) senantiasa memegang teguh pendirian yang berkaitan dengan aqidah agama D. Hambatan-hambatan dalam menciptakan kerukunan umat beragama a) Semakin meningkat kecenderungan umat beragama untuk mngejar jumlah (kuantitas) pemeluk agama dalam menyebarkan agama dari pada mengejar kualitas umat beragama. b) Kondisi sosial budaya masyarakat yang membawa umat mudah melakukan otak-atik terhadap apa yang ia terima, sehingga kerukunan dapat tercipta tetapi agama itu kehilangan arti, fungsi maupun maknanya c) Keinginan mendirikan rumah ibadah tanpa memperhatikan jumlah pemeluk agama setempat sehingga menyinggung perasaan umat beragama yang memang mayoritas di tempat itu d) Menggunakan mayoritas sebagai sarana penyelesaian sehingga akan menimbulkan masalah. Misalnya, pemilikan dana dan fasilitas pendidikan untuk memaksakan kehendaknya pada murid yang belajar e) Makin bergesarnya pola hidup berdasarkan kekeluargaan atau gotong royong ke arah kehidupan individualistis Dari berbagai kondisi yang mendukung kerukunan hidup beragama maupun hambatan-hambatan yang ada, agar kerukunan umat beragama dapat terpelihara maka pemeritah dengan kebijaksanaannya memberikan pembinaan yang intinya bahwa masalah kebebasan beragama tidak membenarkan orang yang beragama dijadikan sasaran dakwah dari agama lain, pendirian rumah ibadah, hubungan dakwah dengan politik, dakwah dan kuliah subuh, bantuan luar negeri kepada lembaga-lembaga keagamaan di Indonesia, peringatan hari-hari besar agama, penggunaan tanah kuburan, pendidikan agama dan perkawinan campuran. Jika kerukunan intern, antar umat beragama, dan antara umat beragama dengan pemerintah dapat direalisasikan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara secara harmonis, niscaya perhatian dan konsentrasi pemerintah membangun Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur yang diridhai Allah SWT akan segera terwujud, berkat dukungan umat beragama yang mampu hidup berdampingan dengan serasi. Sekaligus merupakan contoh kongkret kerukunan hidup beragama bagi masyarakat dunia.

GOOGLE search
Custom Search

Rabu, 25 Maret 2015

MUZDAKIR MUHLISIN (My Profile / Otobiografi)

"Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam, tidak ada sekutu bagi-Nya". Apabila Allah menjawab dan memperkenankan do'a dan harapanku, aku sangat bersyukur karena Kemurahan, Kasih sayang dan KuasaNya atas diriku. Apabila do'a dan harapanku belum terwujud, aku juga sangat bersyukur karena Allah dengan KebijaksanaanNya telah memilihkan yang terbaik untukku. Aku yakin dan sadar bahwa Tuhan lebih tahu mana yang paling baik untukku melebihi pengetahuan ku atas diriku sendiri. So, I am truly grateful for all You have done in my life
Saya sadari bahwa saya hidup dalam Determinasi dan Indeterminasi. Keduanya bersama-sama saya alami dalam berlangsungnya sejarah hidup saya ini bagaikan dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Di satu sisi, Determinasi (ditentukan) dalam arti bahwa saya telah dilahirkan di dalam dunia ini dengan wujud (bentuk dan rupa) dan takdir-takdir lainnya yang sepenuhnya ditentunkan oleh Tuhan. Saya awalnya juga tidak tahu kapan dan dimana saya akan dilahirkan. Setelah saya mampu berfikir, baru saya sadari bahwa saya telah berada di sini. Saya telah menemukan diri saya berada di dunia ini dan dibebani tugas untuk mengetahui apa dan siapa diri saya yang sebenarnya.
Ayahku memberiku nama Mudzakir Muhlisin. Awalnya aku tidak mengerti mengapa ia memberi aku nama itu. Bahkan bagiku, nama itu terlalu aneh. Tetapi anehnya pula, orang-orang disekelilingku sering memuji namaku adalah nama yang bagus. Apanya yang bagus?  Sampai suatu saat ayahku memberi tahu arti nama itu dan akhir aku paham kalau itu memang nama yang tepat sampai-sampai tidak ada lagi alasan bagiku untuk tidak mensyukuri nama itu. Mudzakir berarti orang yang memberi peringatan, Muhlisin berarti orang yang ikhlas. Ayahku berharap aku menjadi orang yang baik. Tak hanya baik bagi diriku sendiri tetapi mau memberi peringatan kepada orang lain ke jalan kebaikan dengan ikhlas.
Nama: Muzdakir Muhlisin
Tempat dan tanggal lahir: Boyolali, 10 Mei


Saat pertama saya sadar akan diri saya dan kehidupan diri saya adalah ketika saya ditinggalkan oleh kedua orang tua saya ketika saya masih kesil, dan mungkin itulah saat terberat kali pertama dalam hidup saya. Dan pada detik pertama saya menemukan diri, saya harus memulai suatu perjalanan yang penuh dengan pilihan-pilihan (indeterminasi). Apabila saya bepergian, begitu pula apabila saya melakukan sesuatu pekerjaan atau aktivitas tertentu, melakukan pilihan ini dan itu, menyenangi dan menolak apa saja, saya sebenarnya pada saat itu sedang dalam proses memberikan ketetapan kepada diri saya dalam batas-batas yang bisa saya capai dan saya lakukan.

Disinilah saya sekarang berada, di suatu tempat di alam nyata dunia ini, aku “ada” dan oleh karena itu sekaligus aku bertanggungjawab terhadap segala pemikiranku, tingkah lakuku dan perbuatanku sebagai manusia. Aku menyadari arti pilihan dan menyadari kebutuhanku diantara alternatif-alternatif, mana yang harus  aku dahulukan dan mana yang kemudian dalam cara berfikir dan cara bertindak. Masa lalu, masa kini, dan masa depan adalah sesuatu proses yang berkesinambungan. Saya percaya bahwa setiap tindakan pasti ada akibatnya. Oleh karena itu setiap detik, setiap hembusan nafas yang saya lakukan saat ini, akan sangat berpengaruh terhadap apa yang akan terjadi padaku pada masa yang akan datang. Begitu pula masa laluku, juga sangat berpengaruh terhadap kehidupanku saat ini. Oleh karenanya, segala kesempatan dan pilihan-pilihan yang terbuka dihadapanku harus dapat aku jalani dengan sebaik-baiknya.
Meskipun di satu sisi saya hidup dalam determinasi, tapi saya tidak pernah menyesali semua itu. Semua saya terima dengan rasa syukur karena saya Yakin bahwa semua ketetapan itu adalah yang terbaik yang Tuhan berikan bagi saya. Toh, di sisi lain masih terbuka kesempatan bagi saya untuk memilih dan menentukan arah mana yang akan saya tempuh dalam perjalanan sejarah hidup saya selanjutnya.

Saya bebas memilih secara otonom tanpa pengaruh atau tekanan dari siapa pun. saya bertindak menentukan diri saya sendiri, bertindak demi diri saya sendiri, dan juga sebagai penyebab bagaimana diri saya sendiri kedepannya. Akan tetapi saya juga menyadari bahwa saya hidup dalam komunitas-komunitas sosial dengan segala aturan didalamnya. Apakah aku menaati atau menolak aturan-aturan yang ditetapkan bersama itu, Aku bebas untuk memilihnya.
 Dan apapun akhirnya pilihanku itu, aku harus bertanggungjawab terhadapnya.  Maka di sini kebebasan saya pun akhirnya juga terbatas pada kebebasan orang lain. Saya juga sadar bahwa ada orang lain pula yang mempunyai sifat-sifat seperti aku, mereka juga hadir sebagai pribadi yang sama derajat dan kedudukannya dengan aku yaitu sama-sama sebagai manusia. Aku tak mampu sepenuhnya hidup sendiri, kehadiran manusia lain sangat aku butuhkan demi kelangsungan hidupku. Hidup harus dijalankan secara harmoni.

Saya tidak pernah tahu kapan selesainya partisipasi saya dalam sejarah alam semesta ini. Maka di sini saya menemukan Tuhan sebagai jawaban dan penentu keberlangsungan sejarah hidup saya. Saya hanya berhak mengusahakan dan merencanakan sejarah hidup saya, sementara ketentuan akhir tetap ada di tangan Tuhan.
 Akan tetapi, apapun itu, sejarah hidup saya akan tetap saya usahakan meskipun terkadang hasilnya tidak sesuai dengan harapan saya. Apapun hasilnya, Life must go on... Yang penting, saya sudah melakukan segalanya yang terbaik, dan selanjutnya saya yakin Tuhan akan memberikan saya yang terbaik. Selanjutnya adalah berusaha untuk menjalani hidup dengan sempurna sebagai makhluk Tuhan yang diciptakan paling sempurna diantara makhluk-makluk lainnya. Yang pasti, saya bersyukur karena saya telah menjadi bagian kecil dari sesuatu yang indah, yaitu bagian dari proses sejarah kehidupan.
Sejauh saya melangkah, selama saya menghembuska nafas, dan setiap detik yang telah aku lalui adalah berharga bagi saya. Selalu ada sesuatu, sesuatu untuk aku perbuat dan sesuatu yang harus aku pertanggungjawabkan dalam hidup. Setiap peristiwa selalu ada hikmahnya. Begitu banyak peristiwa yang saya alami. Tapi setidaknya saya mempunyai beberapa pencapaian Hidup yang telah saya raih dan layak untuk saya syukuri. Semua pencapaian itu bukanlah sesuatu yang pantas untuk disombongkan tapi pantas saya syukuri. Semua terjadi atas Izin Tuhan YME, Allah SWT. 



Hari Ini Aku Memulai... Hidupku dengan:
Bismillah
Hari ini… aku bersyukur atas hidupku
Alhamdulillah
Aku menyaksikan keindahan… setiap waktu
Aku terbangun dengan semangat… penuh inspirasi
Aku terarah… pada semua kebaikan
Aku berada dalam damai
Aku merasakan cinta dan keberlimpahan
Aku selalu memiliki waktu untuk bergembira
Aku berterima kasih atas segalanya
Aku bebas menjadi... DIRIKU
Aku berhak menentukan langkahku
Aku berhak menjadi pemenang
Aku berhak menulis kisahku
Aku bangga menjadi… AKU
Hari ini… hari terbaik dalam hidupku
Aku selalu bersyukur dan tidak menyesalinya


“Jangan Pernah Berharap Menjadi Orang Lain”
-Joe Mcintyre-




GOOGLE search
Custom Search

Sabtu, 21 Maret 2015

Cagar Budaya Jawa Tengah

Kunjungi, Kenali, dan Cintai Cagar Budaya Jawa Tengah

        UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) telah  menyetujui 8 situs di indonesia masuk di dalam jajaran situs warisan dunia. Penyeleksian Jajaran situs warisan dunia ini didasarkan pada sepuluh kriteria yakni 6 kriteria untuk situs warisan budaya, empat kriteria untuk situs warisan alam, dan beberapa situs disebut “situs campuran” (warisan budaya dan warisan alam). Untuk warisan dunia di Indonesia yang diakui UNESCO berjumlah 8 situs yakni 4 situs warisan budaya dan 4 situs warisan alam. Indonesia belum memiliki “situs campuran” yang masuk di dalam jajaran “world heritage sites”.  Terkait dengan hal tersebut, Jawa Tengah patut berbangga karena 3 cagar budaya di provinsi ini masuk nominasi situs warisan dunia untuk kategori budaya (culture). Situs-situs tersebut adalah Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Situs Manusia Purba Sangiran.
       1.       Kompleks Candi Borobudur (Borobudur Temple Compounds)
Gbr. Depan Candi Borobudur
 Pada tahun 1991, untuk pertama kalinya, situs warisan budaya Indonesia masuk jajaran world heritage site yang diakui UNESCO. Situs tersebut adalah candi Borobudur. Candi Borobudur tercantum pada nomor 592 list of UNESCO World Heritage Sites, kategori warisan budaya (culture). Candi Borobudur merupakan sebuah candi Buddha. Secara administratif, Borobudur masuk di wilayah provinsi Jawa Tengah.  Candi ini terletak di kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Candi ini berada kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Kota Semarang, Ibu kota Provinsi Jawa Tengah. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia dan juga salah satu monumen Buddha terbesar di dunia. Di dalam candi ini, terdapat relief-relief yang sang detail dan rapi yang mencerminkan nilai estetis dan nilai religius yang tinggi.

      2.      Kompleks Candi Prambanan (Prambanan Temple Compounds).               

Gbr. Candi Prambanan
Situs warisan kedua yang berasal dari Jawa Tengah dan diakui UNESCO yaitu Candi Prambanan. Candi ini masuk di dalam jajaran situs warisan dunia pada tahun 1991 yang tercantum dengan nomor urut 642, kategori warisan budaya. Candi Prambanan merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara yang menjadi daya tarik kunjungan wisatawan dari seluruh dunia. Candi ini dibangun pada abad ke-9 masehi. Secara administratif, Kompleks candi ini terletak di dua Provinsi, yakni provinsi Jawa Tengah dan Provinsi D. I. Yogyakarta. Tepatnya di kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dan kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.  Jaraknya sekitar 120 kilometer di sebelah selatan kota Semarang.
      
       3. Situs fosil purbakala Sangiran (Sangiran Early Man Site
Gbr. Museum Manusia Purba Sangiran
Museum Purbakala Sangiran beserta situs arkeologinya merupakan museum arkeologi yang terletak di Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Situs fosil purbakala Sangiran merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO dari Indonesia dengan nomor urut 593 kategori warisan budaya. Situs ini diakui pada tahun 1996  . Di museum dan situs Sangiran dapat diperoleh informasi lengkap tentang pola kehidupan manusia purba di Jawa. Informasi ini mempunyai sumbangan besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan seperti Antropologi, Arkeologi, Geologi, dan Paleoanthropologi. Di lokasi situs Sangiran ini pula, seorang arkeolog Jerman yang bernama Profesor Von Koenigswald untuk pertama kalinya metemukan fosil rahang bawah Pithecantropus erectus yang merupakan salah satu spesies dalam taxon Homo erectus. Lebih menarik lagi, di area situs Sangiran ini pula jejak peninggalan sejarah yang berumur 2 juta tahun hingga 200.000 tahun masih dapat ditemukan dan disaksikan sampai saat ini dengan kondisi yang relatif utuh sehingga para ahli dapat merangkai sebuah benang merah sebuah sejarah yang pernah terjadi di Sangiran secara berurutan. Sangiran telah diakui oleh para ilmuwan sebagai salah satu situs yang paling penting di dunia untuk mempelajari fosil manusia. Dengan demikian, selain menjadi obyek wisata yang menarik, Museum dan Situs Sangiran juga merupakan arena penelitian tentang kehidupan pra sejarah terpenting dan terlengkap di Asia, bahkan di dunia.
Gbr. Dataran Tinggi Dieng: Kompleks Candi Arjuna
           Selain ketiga situs yang telah disebutkan di atas, sebenarnya masih banyak situs warisan budaya yang berada di Daftar Tentatif bagi Indonesia. Maksudnya, pemerintah Indonesia telah mempertimbangkan situs-situs lain untuk diajukan menjadi nominasi situs warisan dunia di masa depan. Sebagai contoh, situs yang diusulkan pemerintah adalah Candi Sukuh. Candi Sukuh telah diusulkan ke UNESCO untuk menjadi salah satu Situs Warisan Dunia sejak tahun 1995. Candi Sukuh merupakan sebuah kompleks candi agama Hindu. Secara administrasi, candi ini berlokasi di wilayah Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.  Candi ini dikategorikan sebagai candi Hindu karena ditemukannya obyek pujaan lingga dan yoni. Selain Candi Sukuh, juga masih banyak cagar budaya di Jawa Tengah yang menarik untuk dikunjungi. Diantaranya, Candi Arjuna Dieng di Wonosobo, Candi Mendut, Masjid dan Menara Kudus, Candi Sajiwan di Klaten, Masjid Agung Demak, Museum Kapal Samudraraksa di Magelang,  lawang Sewu di Kota Semarang, Candi Cetho dan masih banyak yang lainnya.
Gbr. Halaman Candi Cetho,
Dari sedikit uraian di atas, kita dapat mengetahui bahwa Indonesia, khususnya Jawa Tengah memiliki banyak sekali cagar budaya yang sangat layak untuk dibanggakan dan dilestarikan. Selain itu, di dalam undang-undang tentang cagar budaya dikatakan bahwa benda cagar budaya merupakan kekayaan budaya bangsa yang penting artinya bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan, sehingga perlu dilindungi dan dilestarikan demi pemupukan kesadaran jatidiri bangsa dan kepentingan nasional.
Gbr. Museum Manusia Purba, Sangiran 
    Cagar budaya merupakan daerah yang kelestarian hidup masyarakat dan peri kehidupannya dilindungi oleh undang-undang dari bahaya kepunahan. Menurut UU no. 11 tahun 2010, cagar budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan atau kebudayaan melalui proses penetapan. Paradigma pengelolaan Cagar Budaya pada saat ini diarahkan pada pelibatan masyarakat secara aktif dalam setiap upaya pengelolaannya. Hal ini sejalan dengan tujuan pengelolaan Cagar Budaya yaitu kebermanfaatan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, paradigma pengelolaan Cagar Budaya tidak hanya didasari atas kepentingan akademik, tetapi juga harus meliputi kepentingan idiologis dan juga ekonomis. Kesuksesan upaya pelestarian cagar budaya ini harus didukung oleh multiplayer. Maksudnya, untuk mencapai semua tujuan tersebut, diperlukan sinergitas antara pemerintah, akademisi, masyarakat dan juga sektor swasta.
Gbr. Halaman Candi Arjuna, Dieng
Terkait dengan sinergitas tersebut, maka adanya undang-undang saja tidak cukup untuk dapat melestarikan cagar budaya. Upaya pemerintah dalam  mempertahankan, memulihkan, melindungi dan melestarikan keaslian lingkungan dan bangunan Cagar Budaya dari kerusakan dan kemusnahan harus didukung pula oleh semangat dan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi didalamnya. Partisipasi itu bisa dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat sesuai kapasitas dan kewenangannya. Bagi masyarakat umum, partisipasi itu dapat berupa mengunjungi cagar budaya serta menjaga dari kerusakan bangunan dan lingkungannya yang disebabkan kondisi alam maupun perilaku masyarakat itu sendiri.
Gbr. Halaman Candi Borobudur
       Kesadaran untuk menjaga cagar budaya dapat dipupuk melalui rasa bangga dan rasa memiliki. Rasa memiliki dalam hal ini tentu bukan berarti merasa memiliki secara pribadi kemudian memperlakukan cagar budaya dengan sesuka hati. Dalam hal ini, rasa memiliki lebih bermakna dalam tataran kolektif, yakni milik kita bersama semua masyarakat Indonesia sebagai pewaris cagar budaya yang sangat beragam dan sangat menarik tersebut. Sedangkan Rasa bangga bisa dipupuk melalui proses mengetahui, yaitu mengetahui sejarah, kondisi fisik, dan juga nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
    Di era yang modern ini, cara untuk mengetahui banyak hal termasuk cara mengetahui segala hal yang terkait cagar budaya dapat dilakukan dengan berbagai cara. Diantaranya, melalui membaca buku, membaca artikel terkait di internet, dan atau mengunjungi secara langsung situs situs cagar budaya yang ingin diketahui tersebut. Namun dari semua cara itu, cara yang paling baik adalah dengan cara mengunjungi Cagar Budaya.
Gbr. Tangga Masuk Candi Cetho
Mengunjungi situs-situs cagar budaya secara langsung memiliki nilai positif yang lebih banyak dari pada sekedar mengetahui cagar budaya melalui media cetak maupun media elektronik. Selain sebagai wujud partisipasi terhadap upaya pelestarian cagar budaya, mengunjungi situs cagar budaya secara langsung dapat mempermudah kita untuk lebih memahami situs tersebut secara fisik maupun nilai-nilai luhur yang terkandung dalam situs tersebut. Dengan mengunjungi langsung, kita bisa mengetahui secara pasti kondisi cagar budaya, melihat, memahami, mengerti, menelusuri serta meresapinya. Istilah populernya “Feel-nya dapet”. Dengan demikian, diharapkan dengan mengunjungi cagar budaya secara langsung akan menciptakan dan membentuk rasa ikut memiliki dan rasa bangga dengan penuh kesadaran yang timbul dari diri pribadi untuk melestarikannya. Selain itu, Dengan adanya kesadaran diri dan rasa bangga  tersebut membuat kita secara sukarela mempertahankan nilai-nilai luhur yang tercermin dalam kepribadian dan tingkah laku yang merupakan salah cara untuk menunjukkan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia.
Upaya mengetahui, mengenal, dan mencintai Cagar Budaya, khususnya yang berada di Provinsi Jawa Tengah juga telah saya lakukan. Diantaranya, dengan mengunjungi obyek wisata sekaligus Cagar Budaya Candi Borobudur. Sebelum saya mengunjungi candi ini secara langsung, saya hanya mengetahui sejarah, arsitektur yakni konsep rancang bangun dan struktur bangunan, serta pengetahuan tentang relief Arca Buddha tersebut dari berbagai bahan bacaan. Pendiri Borobudur diperkirakan adalah raja Mataram dari wangsa Syailendra bernama Samaratungga yang melakukan pembangunan sekitar tahun 824 M. Bangunan raksasa itu baru dapat diselesaikan pada masa putrinya, Ratu Pramudawardhani.
Halaman Candi Borobudur
     Menurut seorang sejarawan bernama Casparis, nama asli Borobudur adalah Bhūmi Sambhāra Bhudhāra dalam bahasa Sanskerta yang berarti "Bukit himpunan kebajikan sepuluh tingkatan boddhisattwa". Candi Borobudur diilhami perpaduan antara gagasan dharma dari India dan nilai nilai luhur budaya asli Indonesia. Gagasan dharma dapat dilihat berdasarkan stupa dan mandala sedangan nilai luhur asli Indonesia dapat ditinjau dari struktur megalitik punden berundak atau piramida bertingkat yang ditemukan dari periode prasejarah Indonesia. Jadi Candi Borobudur  merupakan perpaduan antara pemujaan leluhur asli Indonesia dan perjuangan mencapai Nirwana dalam ajaran Buddha. Semua informasi dan pengetahuan tentang sejarah, alasan keagamaan, estetik, dan teknis terkait bangunan Candi Borobudur yang saya dapatkan dari berbagai sumber tersebut dapat saya pahami lebih mendalam ketika saya mengunjungi secara langsung. Setelah saya mengunjungi secara langsung, saya bisa lebih memahami, dan menyadari bahwa Candi Borobudur merupakan mahakarya seni rupa Buddha di Indonesia yang dapat dijadikan salah satu contoh puncak pencapaian keselarasan teknik arsitektur dan estetika seni rupa Buddha di Jawa.
       
Halaman Candi Prambanan
        Sisi positif juga saya rasakan ketika saya mengunjungi langsung Cagar Budaya lainnya. Saya dapat lebih memahami dan meresapi segala pengetahuan tentang Candi Prambanan setelah saya mengunjunginya. Dari sumber bacaan yang pernah saya baca, salah satu versi menjelaskan bahwa anggapan nama "Prambanan" berasal dari akar kata mban dalam Bahasa Jawa yang bermakna menanggung atau memikul tugas, merujuk kepada para dewa Hindu yang mengemban tugas menata dan menjalankan keselarasan jagat. 
      Sejarah lengkap tentang candi Prambanan tidak akan jelaskan dalam tulisan ini karena para pembaca pasti sudah dapat mencarinya sendiri, terutama melalui bacaan internet. Saya hanya akan menekankan lagi bahwa banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari mengunjungi Candi Prambanan dan Cagar Budaya lainnya. Saya juga dapat lebih memahami nilai-nilai luhur, nilai-nilai sejarah, dan nilai-nilai estetis ketika saya mengunjungi Cagar Budaya situs Sangiran, Lawang Sewu, Candi Arjuna di Dieng, dan situs Cagar Budaya lainnya.

           Dengan demikian, mengunjungi situs cagar budaya merupakan langkah yang tepat untuk menunjukkan pribadi budaya bangsa melalui pemahaman benda cagar budaya. Selain itu, mengunjungi cagar budaya merupakan salah satu cara untuk menumbuh kembangkan serta membentuk jiwa nasionalis melalui pengenalan wawasan dan mengamati wujud fisik hasil budaya bangsa yang telah dijadikan sebagai benda cagar budaya. Semoga dengan adanya kesadaran masyarakat untuk mengunjungi situs-situs cagar budaya dapat mewujudkan tujuan undang undang cagar budaya yaitu melestarikan warisan budaya bangsa dan warisan umat manusia, meningkatkan harkat dan martabat bangsa melalui Cagar Budaya, memperkuat kepribadian bangsa, meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta mempromosikan warisan budaya bangsa kepada masyarakat Internasional. Mari mengunjungi, mengenali, dan mencintai cagar budaya kita. Jawa Tengah, Passion strength heritage. Indonesia, know it, love it.

GOOGLE search
Custom Search

Google search

Custom Search