Rabu, 12 April 2017

Momen Mengharukan Renita Sukardi sebelum Meninggal


Pesinetron Renita Sukardi meninggal pada hari Senin (11/4) sekitar pukul 08.19 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat.

Ia meninggal akibat sakit kanker payudara yang mulai dialaminya sejak tahun 2014. Artis 'Tukang Ojek Pengkolan' ini sempat menjalani terapi, namun pada tahun 2016 kanker mulai menyebar tidak hanya di payudara tetapi juga menyerang tulang dan paru-paru. Artis yang kerap disapa Iren itu meninggal di usia 37 tahun. Dia dikarunia anak laki-laki bernama Al-Mufthi yang akrab dipanggil Al. Ada hal yang mengharukan sebelum Iren meninggal. Ia sempat menuliskan pesan yang mengharukan untuk anaknya melalui instagram. Renita mengunggah foto kebersamaannya bersama Al yang terlihat saling bertatapan dan melempar senyum. Keterangan foto instagram tersebut cukup mengharukan

"Kangen melukin kamu nak. Kangen bobo sambil rangkulan sama kamu nak. Kangen hang out berdua kamu nak. Kangen ngurusin kamu. Kangen nganterin kamu ke sekolah,".

Momen mengharukan lainnya adalah keinginan Iren untuk menunaikan sholat beberapa jam sebelum wafat. Andi Hilmi Salahudin yang merupakan suami iren menuturkan bahwa Iren ingin mendirikan sholat tapi belum kesampaian. Sebelum suami iren mengganti Gips yang terkena air seni Iren agar dapat mendirikan sholat, Iren sudah terlebih dahulu kolaps.

Maut bisa datang kapan saja. Kisah pesinetron Renita Sukardi tersebut mudah-mudahan bisa menjadi bahan renungan bagi kita semua. Dua hal yang menginspirasi kita yaitu meskipun ia sedang dalam keadaan sakit, namun ia tetap ingat kepada sang pencipta, Allah SWT dan juga ingat kepada orang-orang yang disayanginya, terutama anak laki-lakinya. Mudah-mudahan khusnul khotimah ya. Mudah-mudahan segala amal ibadah Iren diterima oleh Allah SWT, Diampuni segala dosa dan kesalahannya serta keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan. Aamiin yaa Rabbal'alamiin.


Pesan moral yang dapat kita petik dari kejadian ini, Jaga kesehatan kita. Kesehatan merupakan harta yang sangat berharga. Kedua, ingat dan kuatkan iman kita kepada Allah, apapun yang terjadi. Hidup hanyalah ujian, kita hidup hanya sementara, jalani dengan sebaik-baiknya sampai akhir hayat menjemput. Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. Selamat jalan Iren, mudah-mudahan dilapangkan kuburnya. Aamiin


BAGIKAN/SHARE:




Google search

Custom Search