Sabtu, 16 Oktober 2010

Aliran Sosiologi di indonesia


Secara garis besar terdapat sedikitnya ada enam aliran sosiologi yang berkembang di dunia.  Menurut Soerjono soekanto (1982) aliran aliran terseut diantaranya adalah aliran positivis yang dipelopori oleh Auguste Comte, Aliran Geografi dan lingkungan  dari edward Buckle, aliran organis dan evolusioner yang dipelopori oleh Herbert Spencer, aliran Formal yang dipelopori oleh Georg Simmel, aliran Psikologi yang dipelopori oleh Gabriel Tarde, Aliran Ekonomi yang dikemukakan oleh Karl Marx, dan aliran Hukum yang dipelopori oleh Durkheim.
Berdasarkan runtutan sejarahnya, sebelum kedatangan bangsa kolonial sebenarnya banyak ke khasan sosiologi di indonesia dengan corak tersendiri. Dimana saspek-aspek sosiologi tidak terlepas dari pandangan religius atau ajaran nilai-nilai keagamaan baik pada masa hindu-budha maupun pada masa islam. Namun pada masa penjajahan samapi saat ini, di indonesia sendiri aliran yang berkembang lebih didominasi oleh aliran Positivisme. Saya katakan demikian karena pada dasarnya perkembangan sosiologi, khususnya setelah kedatangan bangsa barat di Indonesia, perkembangan sosiologi lebih terarah pada studi formal dan pengamatan yang didasarkan pada teori-teori. Dalam arti bahwa selama ini pengamatan atau penelitian sosiologi di indonesia dikaitkan dengan suatu teori tertentu. Saya katakan demikian karena dari berbagai buku referensi yang saya temukan, menurut saya semuanya mendasarkan pada ajaran positivisme. Dengan tolok ukur positivistik ini kemudian terdapat  spesialisasi antar disiplin yang dipusatkan pada orientasi masalah-masalah politik, agama, hukum, pendidikan, dan juga pada ekonomi. Tetapi yang pasti bahwa semuanya itu ditelaah dalam kajian normatif dan bukan dalam kajian kategoris dimana sosiologi hanya dibatasi pada apa yang terjadi bukan mengenai apa yang seharusnya terjadi.

Google search

Custom Search