Sabtu, 16 Oktober 2010

KONTROVERSI PEMAKZULAN

Kita harus hati-hati memeriksa ide peraturan hukum, dasar didirikan, menilai untuk menaikkan, rintangan untuk melaksanakan itu. Sekarang kita pada posisi untuk memeriksa pemakzulan pada Presiden Clinton dan beberapa kontroversi kenaikan. Kita akan mulai dengan tinjauan dari petunjuk pemakzulan dan pemeriksaan pada Presiden.
Proses pemakzulan formal dicetuskan ketika Kenneth Starrr memberi laporan bahwa Presiden dengan Monica Lewinsky. Tetapi siapa Kenneth Starr dan bagaimana dia datang untuk memeriksa tindakan seksuil Presiden Amerika Serikat ?
Tahun 1994, Starr bekerja sebagai pengacara di praktek pibadi dan dengan sebuah assosiasi. Dia mempunyai massa dengan menjadi hakim federal. Tetapi selama tahun 1994 sebuah special panel dari hakim federal menunjukkan padanya bahwa pengacara bebas memeriksa dugaan pada Presiden, gadis pertama dan beberapa temannya dan asosiasi. Dugaan gagal karena tanah milik itu dia dapat ketika Presiden masih menjabat sebagai Gubernur Arkansas.

Halaman 20
Pengangkatan Starr’s untuk menyelidiki Whitewater dibuat berdasarkan hukum (dewan) perwakilan rakyat yang mulai disahkan 1978. “UU Nasehat Independen” yang berusaha untuk menjamin bahwa akan adil dalam ketepatan penyelidikan, tindak pidana atas kelakuan Presiden dan pelayanan lainnya dalam cabang eksekutif dari pemerintahan pusat. Salah satu pekerjaan cabang eksekutif adalah untuk menyelenggarakan hukum dibawah UUD. Ini adalah cabang yang mempunyai wewenang untuk memeriksa dan mengusut kejahatan, tapi wewenang itu justru menimbulkan kekhawatiran tentang aturan hukum yang menyangkut Hobbes, Kant, Madison. Bagaimana bisa cabang eksekutif dapat dipercaya untuk menyelidiki hampir setiap orang (pegawai) dan kasusnya, pemimpinnya, Presiden ? Bagaimana bisa seprang Jaksa Agung--hukum keutamaan bangsa--pelaksanaan pejabat, memimpin pemeriksaan tidak memihak Presiden, saat dia adalah bawahan Presiden ? Tak akankah Presiden, Presiden yang berbuat buruk, seorang Jaksa Agung, dan pejabat cabang eksekutif lainnya, berhasil berdasarkan hukum ?
Skandal Watergate melibatkan Presiden Nixon dalam aktivitas pelanggarannya yang ditunjukkan terhadap lawan politiknya. Dengan ancaman kepastian tuduhannya, Presiden Nixon memutuskan untuk berhenti dari jabatan. Tapi perwakilan rakyat khawatir bahwa Presiden lainnya akan mudah menjauh dari pelanggaran yang serius, menumbangkan keduanya yaitu, aturan hukum dan kondisi pemerintahan kita. Hasil dari kekhawatiran itu adalah UU Nasehat Independen.
Undang-undang menetapkan bahwa Jaksa Agung harus menetapkan persiapan penyelidikan, jika ia mendapat bukti tertentu dan dapat dipercaya, bahwa kejahatan pemerintah pusat (federal) sudah dilakukan oleh Presiden, atau daftar lain dari pejabat eksekutif. Jika setelah persiapan penyelidikan, Jaksa Agung punya alasan utama untuk penyelidikan yang lebih jauh, ia (wanita) memakai juri khusus dari hakim pemerintahan pusat, untuk mempunyai pengacara dari luar pemerintah.Yang ditetapkan seperti Nasehat Independen. Intinya, Nasehat Independen mengambil alih penyelidikan dan pekerjaannya untuk memimpin penyelidikan yang tak memihak, ia mempunyai banyak kekuatan dari jaksa. Termasuk kekuatan untuk mendapatkan dewan juri dalam permintaan untuk membawa perintah tindak pidana formal.
Starr memulai penyelidikannya dengan Whitewater, tapi secepatnya dikembangkan, untuk menutupi kesalahan tindakan dalam perintah tambahan terhadap Presiden dan rekan-rekannya. UU Nasehat Independen mengijinkan pengembangan penyelidikan, sesuai permintaan Jaksa Agung kepada juri khusus dari hakim pemerintahan pusat yang akan menunjuk Nasehat Independen.
Saat Starr memulai menyelidiki Whitewater dan yang berhubungan dengan urusan, perkara hukum Presiden Clinton yang berbelit-belit, membawanya kepada Paula Jones, yang menjadi pegawai negeri saat presiden menjadi gubernur Arkansas. Jones mengatakan bahwa ia (Presiden Clinton) mengajaknya secara sexual dan menghukumnya saat ia menolak cumbuannya. Setelah ia menjadi Presiden, ia (Paula Jones) mulai memperkarakannya.
Kelanjutan kasusnya, pengacara Jones mencoba untuk memperlihatkan bahwa Presiden mempunyai contoh yang menguntungkan para pegawai wanita yang menyetujui ajakan seksualnya dan menghukum yang tak mau. Pengacara menerima informasi bahwa Presiden mempunyai hubungan seksual dengan Monica Lewinsky, saat ia yang seorang dokter RS bekerja di Gedung Putih, mereka mencoba untuk bertanya kepada keduanya, ia (Lewinsky) dan Presiden tentang masalah itu.

Halaman 21
Lewinsky dan Presiden mencoba menyembunyikan sifat dari hubungan mereka. Ia (Lewinsky) bersumpah dengan pernyataan tertulis yang sah, dalam kasus Jones ia tidak mempunyai hubungan seksual dengan presiden. Presiden juga menolak sebuah hubungan, saat ia memberikan pernyataan dalam kasus. Tapi upaya mereka untuk menyembunyikan hubungan, mulai terbongkar saat Linda Tripp, teman dari Lewinsky menghubungi kantor Kenneth Starr.
Tripp bersahabat dengan Lewinsky saat mereka berdua bekerja di Pentagon. Pada waktu mereka berteman, Tripp secara rahasia merekam percakapan telepon saat Lewinsky dengan tegas mengarah kepada aktivitas seksualnya dengan Presiden. Tripp menghubungi kantor Nasehat Independen untuk meyakinkan perhatian Starr atas adanya rekaman tersebut. Setelah Tripp melengkapi bukti pemeriksaan, Starr meminta dan menerima ijin untuk mengembangkan penyelidikannya sekali lagi untuk melihat apakah Presiden dan Monica Lewinsky bersalah dengan sumpah palsu dan gangguan dari pengadilan dalam upaya menyelidiki hubungan sexual mereka.
Saat pertama masyarakat tahu, Starr menjadi hati-hati dalam penyelidikannya, kepada hubungan Lewinsky dan adanya rekaman Tripp, banyak yang meyakini bahwa presiden akan mundur dari jabatan pemerintahan. Tapi Presiden tidak memperhatikan panggilan untuk menyerahkan diri dan menolak keras kepada rakyat Amerika bahwa ia mempunyai hubungan seksual dengan Lewinsky.
Sebulan berlalu, presiden tidak menarik kembali penolakannya hubungan seksual, dan pegawai Starr meneruskan penyelidikan. Pada waktunya, Nasehat Independen dan Lewinsky menyusun perjanjian yang di dalamnya berisi ia akan menerima kebebasan (kekebalan) penuntutan dalam hasil kesaksiannya tentang kebenaran hubungannya dengan Presiden. Ia memberi kesaksian lengkap tentang hubungan fisik, sebelum dewan juri memanggil Starr.
Mungkin bukti yang paling memaksakan penegasan kesaksian Lewinsky datang dari gaun biru yang ia pakai pada suatu pertemuan seksual dengan Presiden. Gaun itu mempunyai noda air mani didalamnya dan tes DNA mengungkap bahwa itu air mani Presiden.
Setelah berjalan beberapa bulan, Starr mempunyai permintaan bahwa Presiden memberi kesaksian sebelum dewan jurinya mengeluarkan panggilan tertulis untuk menghadapi sidang pengadilan untuk kemunculan Presiden. Akhirnya, setelah Nasehat Independen menerima hasil tes DNA, Presiden bersedia memberikan kesaksian.
Dibawah sumpah, Presiden mengakui mempunyai hubungan “intim yang tak pantas” dengan Lewinsky. Tapi ia bersikeras bahwa pernyataannya dalam kasus Jones ia menyangkal adanya hubungan seksual, menjadi “tepat menurut hukum”. Ia mengakui, dalam menjalakannya, Lewinsky melakukan oral seks kepadanya, anggapan bahwa ketentuan hubungan seks diakui oleh hakim tidak menutupi aktivitas yang serupa. Selain itu, presiden menyangkal mempunyai beberapa macam hubungan seksual yang lain dengan Lewinsky.
Hukum menetapkan bahwa Nasehat Independen harus mengarah kepada DPR beberapa “kepentingan dan informasi yang dapat dipercaya………..bahwa mungkin terdapat dasar sebuah pendakwaan.” Starr meyakini bahwa ia tak dapat menutupi informasi dan dengan beberapa minggu kesaksian dewan juri Presiden, ia kirim laporannya ke DPR anggota majelis rendah, melengkapi bukti.

Google search

Custom Search