Minggu, 14 November 2010

Mengkaji Aspek Sosiologis dalam Langkah Metodologis Ilmu Karl Marx ketika merumuskan teori ekonomi Sosialis

I.                   Pendahuluan
  1. Latar Belakang Masalah
Ilmu Ekonomi tidak diciptakan secara mendadak tetapi melalui berbagai proses yang panjang dan barulah pada tahun 1776 menjadi ilmu disiplin baru sejak ditulisnya sebuah buku oleh seorang ahli ekonomi Adam Smith. (Bakti, 2010:3) Sisi lain dari perkembangan ilmu ekonomi yang berasal dari Adam Smith adalah cabang yang dikembangkan oleh Karl Marx dan dianut oleh Negara-negara sosialis-komunis dan yang timbul belakangan di Negara-negara yang menganut faham ekonomi liberal yaitu golongan radikal atau golongan “new left”. (Bakti, 2010:4)
Karya Marx, Das Capital (1867) seperti halnya dengan karya Adam Smith , wealth of Nations- merupakan sumbangan yang memberi terobosan bagi sejarah ekonomi dan teori ekonomi. Buku Marx tersebut membahas undang-undang perburuhan, pergeseran dari usaha kerajinan ke manufaktur, perampasan lahan petani, dan seterusnya. (Burke, 2003: 11)
Dewasa ini teori-teori ekonomi sedapat mungkin dituangkan dalam bentuk sebuah model. Sebuah model merupakan suatu gambaran yang disederhanakan tentang kenyataan yang komplek, yang menunjukan mana variable yang pokok dan bagaimana hubungan-hubungannya satu sama lain, serta bagaimana perubahan dalam variable yang satu akan mempengaruhi variable-variabel yang lain dalam system yang bersangkutan. Atas dasar itu dapatlah ditarik kesimpulan atau diprediksi akibat-akibat dari suatu tindakan, serta dirumuskan kebijakan mana yang sebaiknya ditempuh. (Gilarso, 2004: 37) Teori-teori ekonomi, betapapun muluk-muluk dan abstrak, harus berpangkal dari kenyataan, dari fakta. Maka perlu ditegaskan darimanakah kita mendapatkan fakta yang diperlukan itu. Salah satunya, Orang dapat menemukan kenyataan-kenyataan ekonomi dengan langsung mengunjungi orang-orang dan tempat-tempat dimana kegiatan ekonomi berlangsung, mewawancarai orang yang langsung terlibat dan mengamati langsung terhadap kenyataan yang ingin dipelajari. (Gilarso, 2004: 38)
Dalam usaha memperoleh informasi tentang alam semesta, ilmu diupayakan untuk ditempatkan sebagai pengetahuan yang obyektif tanpa adanya kepentingan-kepentingan politik. Namun pada kenyataanya, ilmu memiliki setidaknya tiga dimensi internal (personal, pengetahuan, dan komunitas (agama, politik, ekonomi, dsb)) serta dimensi eksternal. Begitu pula Gagasan atau teori ekonomi yang dikemukakan Karl Marx. Oleh karena itu, saya memilih “Mengkaji Aspek Sosiologis dalam Langkah Metodologis Ilmu Karl Marx ketika merumuskan teori ekonomi Sosialis” sebagai judul makalah ini.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dikembangkan permasalahan pokok yang di teliti dalam makalah ini, yaitu:
1. Bagaimana Karl Marx memaparkan teorinya?
2. Apa yang menjadi Latar Belakang teori Ekonomi Sosialis?
3. Apakah teori ekonomi Sosialis Karl Marx terkait dengan aspek sosialogis dalam Langkah Metodologis Ilmu?
C. Thesis
Teori Ekonomi Sosialis Karl Marx merupakan teori yang terbentuk berdasarkan Perilaku Ilmiah yang terkait dengan Aspek Sosiologis.
II.                Teori Ekonomi Sosialis Karl Marx
III.              Aspek Sosiologis dalam Perilaku lmiah
IV.             Analisis Aspek Sosiologis dalam perilaku Ilmiah pada Pembentukan Teori Ekonomi Sosialis Karl Marx
V.                Penutup
Daftar Pustaka
-          Bakti, T. Diana, 2010, Pengantar Ekonomi Makro, USU Press: Medan
-          Burke, Peter, 2003, History and Social Teori. Sejarah dan teori social. Alih bahasa: Mestika Zed dan Zulfami, Yayasan Obor Indonesia: Jakarta
-          Gilarso, T., 2004, Pengantar Ilmu Ekonomi Makro, Kanisius: Yogyakarta



GOOGLE search
Custom Search

Google search

Custom Search