Bantul merupakan
salah satu daerah tujuan wisata andalan di Yogyakarta. Selain memiliki daya
tarik wasata alam yang banyak, Bantul juga memiliki daya tarik wisata buatan,
desa wisata, museum, dan daya tarik kerajinan. Salah satu daya tarik kerajinan
yang ada di Kabupaten Bantul adalah kerajinan patung primitif. Sentra kerajinan patung primitif
terletak di Dusun Pucung, Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul,
Provinsi D. I. Yogyakarta.
Masyarakat Dusun
Pucung telah memproduksi patung primitif sejak tahun 1996. Keahlian mereka
dalam memahat kayu didapatkan dari seniman besar bernama Bagong Kussudiardjo.
Sedangkan, ide pembuatan patung primitif tercetus dari Bapak Ambar, seorang
pengusaha mebeuler. Awalnya warga hanya membuat mebeul kayu biasa. Kemudian,
datanglah Pak Ambar dengan membawa desain patung primitif. Ternyata, hasil
pahatan warga Pucung tidak mengecewakan. Lama kelamaan, banyak yang tertarik
dan ingin membeli karya mereka.

Hasil produksi kerajinan patung primitif
tidak hanya dipasarkan ke beberapa
wilayah di Indonesia tetapi juga telah dipasarkan ke sejumlah negara di dunia. Diantaranya Jepang, Amerika, Polandia dan Korea. Setiap bulannya, sanggar
Maharani mampu
mengirim hasil produksi kerajinan patung sekitar dua hingga tiga container.
Namun kondisi
yang berbeda dialami para pengusaha ketika terjadi krisis Global pada tahun
2008. Pada saat krisis ini terjadi, harga barang baku sudah terjadi kenaikan
padahal harga jual patung tidak mengalami kenaikan. Oleh karena itu, para
pengusaha terpaksa mengurangi jumlah tenaga kerja untuk menghemat biaya produksi. Tak
terkecuali jumlah tenaga kerja di sanggar maharani. Saat ini, jumlah tenaga pekerja di sanggar
maharani hanya berjumlah 12 orang. Meskipun demikian, sanggar ini masih mampu memproduksi secara
rutin setiap hari kerajinan patung primitif. Dalam satu bulan, sanggar
Maharani masih mampu memproduki kerajinan patung primitif ini sekitar 100 hingga 300
patung.

Harga jual
patung primitif cukup bervariasi, tergantung ukuran besar kecilnya. Sanggar Maharani menjual kerajinan patung
mulai dari ukuran kecil yakni berukuran cinderamata hingga patung yang
berukuran besar mencapai tiga meter dengan kisaran harga antara Rp3.000 hingga Rp 9 juta per buahnya. Dari penjualan
tersebut, sanggar Maharani
mampu
memperoleh omzet pendapatan sekitar Rp 20 juta setiap bulannnya.

Custom Search