Kamis, 21 Mei 2009

KROMOSOM IV

-->
3. Cara memeriksaan kromosom dan pembuatan karyotipe
untuk mempelajari kromosom manusia telah digunakan bermacam –macam jaringan, tetapi yang paling umum digunakan ialah kulit, sumsum tulang atau darah perifer.
Penemuan penting dan sangat populer saat ini ialah dengan kultur jaringan. Mula-mula mengambil 5 cc darah vena. Sel-sel darah dipisahkan, kemudian dibubuhkan pada medium kultur yang mengandung zat phytohaemagglutinin (PHA). Zat ini di dapat dari ekstrak biji kacang merah (Phaseolus uulgaris) dan dan mempunyai fungsi sangat penting, yaitu (a) menyebabkan sel-sel darah merah menggumpal sehingga mudah memisahkannya dari sel-sel darah putih; (b) memacu sel-sel darah putih untuk membelah. Kemudian sel-sel lekosit dipelihara dalam keadaan steril.
Pada temperatur 37° C untuk kira-kira 3 hari (Gambar 1-4). Dalam waktu ini sel-sel membelah dan kemudian dibubuhkan zat kholkisin sedikit. Kolkhisin adalah suatu alkaloida yang didapatkan dari umbi tanaman Colchicum autumnale, yang mempunyai pengaruh unik, yaitu meniadakan pembentukan gelendong inti dan menghentikan pembelahan mitosis pada stadium metafase, ialah pada saatnya kromosom mengalami kontraksi maksimal dan nampak paling jelas. Kira-kira satu jam kemudian, ditambahkan larutan hipotonik salin, sehingga sel-sel membesar dan kromosom­-kromosom menyebar letaknya. Akibatnya kromosom-kromosom dapat dihitung dan dapat dibedakan satu dengan lainnya.
Langkah berikutnya ialah memotret kromosom-kromosom yang letaknya sudah tersebar itu (Gambar 1-5) dengan sebuah kamera yang dipasang pada mikroskop.
Kemudian tiap-tiap kromosom pada foto itu digunting, diatur dalam pasangan-pasangan mulai dari yang paling besar ke yang pa­linq kecil, schingga didapatkan 22 pasang autosomdan sepasang kromosom kelamin. Pengaturan kromosom secara standar berdasarkan panjang, jumlah serta bentuk kromosom dari sel somatis suatu individu dinamakan karyotipe (Gambar 1-6). Oleh karena seringkali amat sulit untuk membedakan masing-masing kromosom, maka banyak ahli yang tidak suka menggunakan nomor urut 1-22 untuk autosom, melainkan mengelompokkannya menjadi kelom­pok A-G berdasarkan ukuran kromosom serta letak dari sen­tromer. Klasifikasi dan pemberian nomor kromosom manusia diputuskan oleh Konperensi Genetika di Universitas Colorado,

Google search

Custom Search