Minggu, 25 Oktober 2009

Kerja keras adalah energi kita

Article Contest Category : Transformasi Pertamina
Topic: Good Corporate Governance
Judul artikel: “Kerja Keras adalah Energi Positif bagi Perubahan”
Optimasi kata kunci /keyword: “Kerja keras adalah energi kita”

Kerja Keras adalah Energi Positif bagi Perubahan

-->
Indonesia adalah Negara yang kaya. Pernyataan itu tentunya sudah tidak asing di telinga kita. Sejak kita masih kecil, selalu diceritakan bahwa Indonesia adalah Negara yang diberkahi dengan asset alam dan budaya yang jarang ada bandingannya. Akan tetapi sampai saat ini Indonesia masih tertinggal dari Negara-negara lain yang tidak dianugrahi kekayaan alam seperti yang kita miliki. Kenyataanya, angka pengangguran dan kemiskinan di negeri kita tercinta ini masih sangat tinggi.
Meskipun demikian, life must go on. Tidak fair bila kita hanya mengungkapkan hal-hal muram dalam memandang negeri ini. Kita harus berpikir positif dan melakukan introspeksi terhadap apa yang telah kita lakukan serta berfikir jauh ke depan tentang apa yang harus kita lakukan agar kita mampu memperkuat pondasi untuk pertumbuhan jangka panjang serta sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Yang pasti, hari ini harus lebih baik dari kemarin (Today must be better than yesterday) dan hari esok harus lebih baik dari hari ini (Tomorrow must be better than today). Kesempatan dan peluang tetap terbuka lebar. Asset alam dan budaya itu masih kita miliki. Hal terpenting adalah memikirkan bagaimana caranya agar asset yang kita miliki tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal bagi kesejahteraan bersama.



Kekayaan alam yang kita miliki diantaranya adalah minyak bumi dan gas. Badan Usaha Milik Negara yang mengelola kedua jenis sumber daya alam tersebut adalah PT. Pertamina (Persero). Saat ini, Pertamina melayani kebutuhan energi bagi lebih dari 220 juta rakyat Indonesia dan merupakan BUMN terbesar dari segi revenue dan profit. Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 1957. Ini berarti Pertamina sudah berusia 52 tahun pada tahun 2009.
Meskipun Pertamina sudah berpengalaman lebih dari 50 tahun dalam pengelolaan minyak bumi dan gas, bukan bearti tidak diperlukan perubahan dalam sistem Pertamina. Justru karena masa lalu, sekarang dan masa depan merupakan suatu proses yang berkesinambungan maka cara yang paling tepat untuk mencapai masa depan yang lebih baik adalah dengan melakukan transformasi untuk menyesuaikan dengan kontelasi dunia. Transformasi bukan berarti harus mengubah semua yang telah ada. Transformasi yang dimaksudkan di sini diantaranya adalah perubahan dalam hal konsep, bentuk, sistem nilai, pola pikir (mindset), kebiasaan,dan tata kelola. Hal itu lah yang dilakukan oleh Pertamina sejak tahun 2006 yang lalu. Hal-hal yang selama ini berlaku, tetapi dinilai sudah usang atau bahkan menjadi kendala bagi kemajuan perusahaan telah diupayakan untuk diubah. Transformasi dalam sistem Pertamina itu diantaranya adalah penataan aspek fundamental organisasi Pertamina yang meliputi perubahan perilaku dan budaya kerja, membangun kepemimpinan, serta mengelola komunikasi dan hubungan dengan para pemangku kepentingan. Hal ini bertujuan agar perusahaan ini mampu bersaing menyesuaikan diri dengan market yang ada sehingga bisa tumbuh dan berkembang. Selain itu, transformasi dilakukan untuk membangun kapabilitas kelas dunia dalam peningkatan produksi minyak di dalam negeri.

Dalam rangka mensukseskan transformasi tersebut, Pertamina mempunyai motto yaitu “Kerja Keras adalah Energi Kita”. Menurut saya, motto Pertamina ini memiliki makna filosofis yang sangat bagus. Saya meyakini bahwa hukum kekekalan energi juga berlaku bagi kehidupan. Kita ketahui hukum kekekalan energi yaitu “energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnakan. Energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya”. Kita dapat mengasumsikan bahwa energi kehidupan ada dua, yaitu energi positif dan energi negatif. Sesuai hukum kekekalan energi, maka kedua energi ini tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan melainkan hanya dapat diubah dari energi positif menjadi energi negatif atau sebaliknya. Energi positif diperoleh dari semua perbuatan baik. Misalnya beramal, membantu orang lain, dan lain sebagainya. Kerja keras termasuk di dalam energi positif ini. Sedangkan energi negatif diperoleh dari semua perbuatan buruk. Misalnya korupsi, kolusi, dan lain sebagainya. Hasil yang diperoleh dari penggunaan energi positif ini adalah kesuksesan, kemenangan, kemajuan, dan kebaikan lainnya. Sedangkan hasil yang di dapat dari penggunaan energi negatif adalah keterpurukan, kebangkrutan, dan keburukan lainnya.
Kita ibaratkan saja transfer energi ini seperti permainan tarik tambang. Di sisi kanan ada energi positif dan di sisi kiri ada energi negatif. Jika jumlah energi positif lebih banyak maka tali akan tertarik ke sebelah kanan. Akan tetapi jika energi negatif yang lebih banyak tentunya tali akan tertarik ke sebelah kiri. Jadi kita harus memperbanyak energi positif agar kita ingin menarik tali kesebelah kanan.
Dari penjelasan tentang hukum kekekalan energi di atas, saya ingin mengulas kerja keras yang menjadi motto Pertamina yang juga termasuk energi positif. Jika semua yang menjadi bagian dari Pertamina melakukan kerja keras ini maka energi positif yang diperoleh pun juga besar. Energi positif ini bukan energi yang diciptakan melainkan energi yang diperoleh dari energi negatif yang diubah menjadi energi positif karena kerja keras yang telah dilakukan. Sebaliknya, jika sebagian atau bahkan keseluruhan person Pertamina melakukan perbuatan buruk seperti korupsi, kolusi, dan lain sebagainya maka energi positif akan secara otomatis berupah menjadi energi negatif. Hal yang perlu digarisbawahi adalah bahwa hasil dari penggunaan energi negatif itu adalah kebangkrutan, keterpurukan, dan berbagai keburukan lainnya. Oleh karena itu, sudah semestinya Pertamina melakukan kebaikan-kebaikan termasuk kerja keras yang sudah menjadi mottonya. Dengan demikian, Pertamina akan memperoleh hasil berupa kesuksesan, kemenangan, dan kemajuan yang selama ini menjadi harapan dan tujuan seluruh keluarga besar Pertamina dan semua rakyat Indonesia.
Meskipun Kerja keras sudah merupakan bagian dari energi positif, bukan berarti hanya itu saja yang harus dilakukan Pertamina. Banyak kebaikan lainnya yang bisa dilakukan Pertamina untuk memperbanyak energi positifnya. Diantaranya adalah Kerja Ikhlas, kerja cerdas, dan kerja cermat. Kerja Ikhlas yaitu kerja yang dilandasi ketulusan dan pengabdian, kerja cerdas adalah kerja yang berdasarkan pertimbangan yang tepat, dan kerja cermat yaitu kerja yang didasari keuletan; ketelitian; kejujuran dan kesungguhan.
-->




INSPIRASI KITA



"Aku tidak ingin mati sampai aku secara benar berbuat yang terbaik bagi negeri ini semampu bakatku hingga nafas terakhir kuhembuskan”


“Saudara-saudaraku se-Bangsa dan se-Tanah Air। Suatu saat, Masa Depan bangsa ini adalah Tanggung Jawab kita. Jalan ini memang panjang dan melelahkan. Tapi aku percaya bahwa mimpi kita akan menjadi kenyataan dengan berbekal karya-karya emas kita sebagai anak bangsa, percayalah padaku bahwa kita bisa. Oleh karena itu aku akan tetap disini, sehingga jika kamu datang kesini kamu akan menemukan aku dan kita akan membangun negeri kita ini bersama-sama.”



Barang siapa merasa aman menghadapi zaman , maka zaman akan menipunya. Barang siapa yang merasa tinggi hati menghadapinya maka zaman akan merendahkannya, dan barang siapayang mampu menangkap tanda-tanda zaman, maka zaman akan menyelamatkannya(Ali Bin Abi Tholib)


Jangan bertanya apa yang dapat diberikan negara kepadamu, tanyalah apa yang dapat kamu berikan pada negara ( John . F. Kennedy )


Selain contoh kebaikan di atas, masih banyak hal lainnya yang bisa dilakukan Pertamina untuk mendapatkan
-->
energi positif sebanyak-banyaknya. Kebaikan tersebut diantaranya yang sudah tercantum di dalam Piagam Pertamina khususnya yang berkaitan dengan tata nilai dan primsip-prinsip tata kelola korporasi dengan lima prinsip pokoknya yaitu tansparasi; akuntabilitas; responsibilitas; independensi; serta kewajaran dan kesetaraan. Dengan spirit bahwa kerja keras adalah energi positif, saya berharap “Kerja Keras adalah Energi Kita” yang menjadi motto Pertamina ini benar-benar terwujud dalam tata kelola, pelaksanaan operasional, dan peningkatan kinerja perusahaan.
Harapan saya, Transformasi dalam tubuh Pertamina yang dilandasi kerja keras ini dilakukan menyeluruh mulai dari Pusat sampai Unit, dari yang paling atas sampai yang paling bawah, dan dari bagian produksi sampai jasa dan pelayanan. Untuk itu, saya juga mengharapkan adanya dialog kinerja yang baik dan efektif secara continue terutama terkait dengan tata nilai, kode etik dan tanggung jawab kerja. Dengan demikian kesadaran akan pentingnya melakukan tindakan positif makin tertanam di dalam diri semua pegawai.
Menurut saya, transformasi yang dilakukan Pertamina telah menuju arah yang benar. Jika saya ibaratkan permainan tarik tambang tadi, transformasi dan kerja keras Pertamina selama 3 tahun belakangan ini sedah mulai menarik tali tambang ke sebelah kanan. Hal ini juga berarti jumlah energi positif sudah lebih besar dari energi negatifnya. Bukti keberhasilan Kerja keras Pertamina ini diantaranya adalah produksi EP dalam barel oil ekivalen yang mencapai 289 MBOEPD pada akhir tahun 2008 yang lalu, tingkat produksi minyak Pertamina EP yang meningkat dari tahun ke tahun sejak program transformasi ini dilaksanakan, dan lain sebagainya. Lebih lengkapnya, dapat dibaca di www.antaranews.com dan www.pertamina-dohsbs.com. Meskipun demikian, keberhasilan yang telah dicapai ini jangan sampai membuat terlena. Perjuangan ini, transformasi ini, dan kerja keras ini harus tetap dilakukan Pertamina untuk mencapai tujuan jangka panjang.
Sebagai masyarakat awam yang kurang memahami perminyakan, saya hanya bisa berharap semoga transformasi ini akan berjalan terus menerus agar mampu mewujudkan semua harapan dan cita-cita Pertamina pada khususnya dan seluruh bangsa Indonesia pada umumnya. Mudah-mudahan transformasi ini juga menciptakan Pertamina yang lebih baik, bersih, mampu menerapkan GCG (good corporate governance) secara konsisten, dan mampu mewujudkan keseimbangan antara pencapaian keuntungan perusahaan dengan kualitas pelayanan kepada masyarakat, mampu memastikan ketahanan energi nasional, serta dengan kerja keras yang dilakukan mampu mewujudkan visinya untuk menjadi world class integrated oil and gas company pada tahun 2014. Dengan demikian, Pertamina akan mampu membuktikan bahwa Negara ini benar-benar Negara yang kaya karena memilik asset alam yang melimpah dan mampu dimanfaatkan secara optimal. Sehingga bangsa ini mampu bersaing dan bahkan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Amin…
Ditulis oleh: Muzdakir Muhlisin, Mahasiswa Fakultas Filsafat UGM Yogyakarta
Dalam rangka ikut berpartisipasi dalam pertamina blog contest 2009 dan untuk berbagi inspirasi dalam usaha bersama membangun bangsa...





GOOGLE search
Custom Search

Google search

Custom Search