Minggu, 19 April 2015

Aurelius Agustinus (Pemikiran filsuf soaial)

Aurelius Agustinus
Aurelius Agustinus (354 - 430) adalah salah satu filsuf besar abad pertengahan yang mempunyai pengaruh luas. Salah satu pernyataannya yang terkenal adalah bahwa ia membagi dunia atas Civitas Terena dan Civitas Dei, (kerajaan dunia dan kerajaan Tuhan). Segala yang baik hanya ada dalam kerajaan Tuhan, sementara di luar itu yang ada hanya kejahatan. Manusia yang baik dan juga sekaligus masyarakat yang baik hanyalah masyarakat yang engarahkan diri pada kerajaan Tuhan. Pemikiran Agustinus pada akhirnya terjebak pada dikhotomi manikheis yang tak mampu ia selesaikan. Hal ini yang kemudian hari berusaha dijembatani oleh Thomas Aquinas penerusnya.

Agustinus juga berpendapat bahwa setiap perang adalah kejahatan dan kejahatan  harus dihindari. Untuk membendung terjadinya perang, Agustinus merumuskan ajaran bellum iustum (perang yang adil) demi membendung terjadinya perang. Konfrontasi militer atau penggunaan senjata atas nama penegakan perdamaian tidak dibenarkan. Thomas Aquinas di kemudian hari menguraikan tiga kriteria mendasar untuk menguji bellum iustum. Pertama, causa iusta, alasan yang benar atau adil. Harus ada ancaman nyata terhadap perdamaian. Perang yang digelar atas dasar yang tidak benar dan adil dianggap sebagai dosa dan kejahatan. Kedua, recta intentio, maksud yang benar, yakni demi restorasi perdamaian dan keadilan yang terancam oleh kejahatan. Ketiga, legitima potestas, wewenang yang sah; sesuai dengan kehendak Ilahi dan tanggung jawab terhadap kesejahteraan bersama. Dalam perkembangannya, ajaran bellum iustum disimplifikasi sebatas ius ad bellum (hak untuk berperang) dengan dalih pembelaan diri. Belakangan bahkan bellum iustum disakralkan sebagai "perang suci".

Ada yang berpendapat bahwa secara logis-epistemologis, istilah bellum iustum tidak bisa dipertahankan. "Perang" dan "adil" merupakan dua kata dengan muatan makna yang bertentangan. Karena itu, istilah bellum iustum mengandung kontradiksi. Pada masa Agustinus telah dikenal ungkapan pax iustitiae opera (perdamaian adalah karya keadilan). 
GOOGLE search
Custom Search

Google search

Custom Search