Sabtu, 27 September 2008

MUDIK






Mudik merupakan tradisi tahunan bagi saudara-saudara kita yang beragama islam khususnya di Indonesia. Tradisi ini tidak ditemukan dinegara lain, kalau toh ada mungkin hanya mirip tapi tidak seunik mudik di Indonesia kita tercinta ini. Kata mudik ini sendiri sebenarnya berasal dari bahasa jawa yaitu Mulih dan Udik. Mulih berarti pulang, sedangkan Udik berati Desa atau kampung. Kata mudik kalau di pisah dan ditelusuri asal katanya memang terkesan agak kasar, khususnya kata “udik” yang lebih mengarah kepada kata ndeso atau jauh dari kota banget.H-lah. tapi,.. , jika kata mudik ini dirangkai menjadi sebuah kata kerja maka akan kita temukan banyak makna yang LUAR BIASA indah, luhur dan penu nilai-nilai religus yang agung. Meskipun kata mudik secara etimologis(bahasa) berasal dari bahasa jawa akan tetapi tradisi ini tidak hanya dilaksnakan oleh saudara-saudara muslim kita yang ada di jawa saja. Mudik kini lebih dimaknai sebagai sebuah kegiatan sakral sebagai muslim yang baik untuk pulang ketempat asalnya/ tempat kelahiran sebagai tanda baktinya kepada orang tua dan memupuk tali persaudaraan (ukhuwah dalam term islam) antar umat yang memang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Maka darimanapun asalnya, mereka akan kembali ke kampung halamannya untuk bertemu sanak-saudara mereka. Tidak hanya dari Jakarta ke Jawa akan tetapi juga ke Sumatera, Sulawesi Kalimantan dan lainnya. Atau mungkin sebaliknya, mereka yang berasal dari luar Jawa (Sumatera utara misalnya) tetapi bekerja atau sekolah di Jawa (di Jogja misalnya) maka akan mudik ke Sumatera.
Mudik dapat saya katakan sebagai migrasi tahunan terbesar di dunia. Bagaimana tidak, Seluruh Umat muslim yang ada ditempat rantau kembali ke rumah mereka masing-masing di seluruh penjuru Indonesia. Kita ketahui bersama bahwa Indonesia mayoritas penduduknya beragama Islam bahkan menjadi negara berpenduduk muslim terbesr di dunia. Maka tak heran jika bila tradisi tiba saatnya, maka kita akan jumpai peristiwa migrasi yang luar biasa besarnya.
Berbicara tentang mudik tak lengkap rasanya bila kita tak berbicara apa yang mereka lakukan kita mudik. Setelah Hari Raya Idul Fitri tiba, masyarakat muslim di jawa biasanya saling berkunjung ke tempat kerabat mereka. Biasanya mereka yang lebih muda mengunjungi kerabat, saudara atau tetangga yang lebih tua. Diawali dari berkunjung ke rumah orang tua mereka lalu dilanjutkan ke kakak mereka atau sanak saudara yang lain. kegiatan ini dalam bahasa jawa dinamakan “Sungkeman” atau dalam bahasa Indonesia kita biasa menyebutnya “halal bi halal”. Mereka saling meminta maaf dan memberi maaf atas kesalahan yang pernah mereka lakukan. Biasanya mereka mengucap TAQOBALALLAHU MINNA WA MINKUM. Ini artinya kalu tidak salah adalah semoga Allah (tuhan) menerima dari kita dan dari kalian. Maksudnya, Mereka saling mendoakan agar semua amal yang telah mereka lakukan dibulan puasa khususnya dan semua amal yang telah mereka lakukan diterima oleh Tuhan. Selain itu mereka berharap agar do’a-do’a yang mereka panjatkan di terima dan dikabilkan oleh Tuhan. Hal tersebut karena ada sebuah keyakinan suci bagi umat islam kalu mereka saling memaafkan dan hidup damai di antara umat manusia tanpa ada permusuhan maka do’a-do’a mereka akan dikabulkan oleh Allah (Tuhan). Mereka tidak bisa menjamin tetapi mereka yakin bahwa Tuhan mereka akan memberikan yang terbaik bagi mereka. Oleh karena itu, mereka biasanya mengucapkan insyaAllah (yang berarti jika Allah/tuhan menghendaki) sebelum mereka melakukan perbuatan apapun termasuk sebelum berdo’a. Keyakinan bahwa mereka adalah hanya makhluk lemah dan tak punya daya kecuali atas kehendak tuhanlah yang menjadikan mereka selalu berusaha bersikap baik dalam perbuatan mereka.
Berbicara umat Islam berarti juga berbicara tentang Agama islam. Memang saya akui pengetahuan saya mengenai agama ini sangat sedikit, bahkan bisa dikatakan tidak tahu banyak ketimbang banyak tahu. Akan tetapi satu hal yang ingin saya sampaikan dan selalu ingin saya sampaikan adalah walupun hanya sedikit yang saya ketahui tetapi tak ada sedikitpun cacat dari agama ini. Agama islam merupakan agama yang senantiasa memprioritaskan kebada sebuah kebaikan hidup yang tidak hanya secara individu tetapi juga secara universal, tak hanya di dunia tetapi juga kelak di hari akhir yang merupakan salah satu hal yang harus diimani jika mereka mengaku beragama islam. Kesan pertama yang mungkin di pandang banyak orang yang belum tahu tentang islam adalah islam ini banyak aturan, banyak perintah, banyak larangan akan tetapi jika kita mengamati dengan seksama maka kita akan mendapati sebuah kenyataan bahwa semua perintah, larangan dan aturan-aturan itu memang harus ada demi keharmonisan hidup di dunia.

Banyak contoh aturan-aturan, perintah, dan larangan-larangan dalam Islam mulai dari yang paling rumit sampai hal-hal yang paling sederhana dapat kita dapati. Mulai dari aturan dalam berpakaian yang sering kita anggap tidak penting sampai tata-cara makan di atur secara detail dalam agama ini. Hal-hal tersebut tidak membuat hidup kita makin sempit akan tetapi justru memperlapang kehidupan kita dimana Islam tidak hanya menghendaki KESENANGAN (PLEASURE) saja akan tetapi lebih dari itu Islam menghendaki KEBAHAGIAAN (HAPPYNESS). Begitu juga perintah berpuasa ini bertujuan agar manusia bersabar, dan melakukan kebaikan-kebkann dalam hidupnya. Akhir dari kesabaran itu adalah hari KEMENANGAN “IDUL FITRI” Kembali suci, kembali menjadi manusia baik dan dengan harapan akan bertambah baik tentunya. karenanya, Setelah bulan ramadhon adalah bulan syawal yang artinya penngkatan (kebaikan dan kualitas jiwa).
Mungkin kita juga bertanya: “lalu mengapa dinegeri ini banyak yang korupsi, berzina, teroris, memperkosa,dll, dilakukan oleh umat islam?”. Jawabanya tidak lain adalah karena banyak faktor diantaranya mereka yang hanya mengaku islam tetapi mereka tidak mau menjalankan ajaran islam. Atau karena kebanyakan dari umat islam di Indonesia ini beragama islam karena keturunan. Intinya, Semua keburukan yang melekat itu tak lain adalah keburukan sebagian kecil dari umat islam dan bukan Ajaran Islam itu sendiri. Karena korupsi, teroris dan keburukan-keburukan lainnya tersebut adalah hal yang sangat jauh dari ajaran islam itu sendiri.
Kalau hendak membahas Ajaran islam maka tak akan cukup 1-2 halaman tetapi beribu-ribu halaman yang harus saya tulis untuk itu. tapi saya masih harus banyak belajar. Saya tak bermaksud melebih-lebihkan agama apapun. Islam, Katholik, Protestan, Hindu, Budha dan agama-agama lainnya adalah agama yang sama-sama mengajarkan kebaikan. Meskipun satu hal yang pasti kita tekankan yakni bahwa hanya akan ada satu kebenaran hakiki. yang mana? Maka Iman kita yang akan mampu menjawabnya. Semua kembali pada diri kita masing-masing. Semoga Indonesia rukun dan damai.
“Semoga saya cepat/lambat bisa mudik seperti yang dilakukan oleh saudara-saudara muslim kita dan menikmati indahnya kebersamaan dalam suaka keindahan”
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI BAGI SAUDARA-SAUDARAKU YANG MERAYAKANNYA, SELAMAT MERAYAKAN HARI KEMENANGAN, MAY ALLAH BLESS YOU!!!
selamat menikmati perjalanan mudik yang mengesankan and TiTi DJ ( Hati-hati di jalan ya..) hehe..




GOOGLE search
Custom Search

Google search

Custom Search