Mudik dapat saya katakan sebagai migrasi tahunan terbesar di dunia. Bagaimana tidak, Seluruh Umat muslim yang ada ditempat rantau kembali ke rumah mereka masing-masing di seluruh penjuru Indonesia. Kita ketahui bersama bahwa Indonesia mayoritas penduduknya beragama Islam bahkan menjadi negara berpenduduk muslim terbesr di dunia. Maka tak heran jika bila tradisi tiba saatnya, maka kita akan jumpai peristiwa migrasi yang luar biasa besarnya.
Berbicara tentang mudik tak lengkap rasanya bila kita tak berbicara apa yang mereka lakukan kita mudik. Setelah Hari Raya Idul Fitri tiba, masyarakat muslim di jawa biasanya saling berkunjung ke tempat kerabat mereka. Biasanya mereka yang lebih muda mengunjungi kerabat, saudara atau tetangga yang lebih tua. Diawali dari berkunjung ke rumah orang tua mereka lalu dilanjutkan ke kakak mereka atau sanak saudara yang lain. kegiatan ini dalam bahasa jawa dinamakan “Sungkeman” atau dalam bahasa Indonesia kita biasa menyebutnya “halal bi halal”. Mereka saling meminta maaf dan memberi maaf atas kesalahan yang pernah mereka lakukan. Biasanya mereka mengucap TAQOBALALLAHU MINNA WA MINKUM. Ini artinya kalu tidak salah adalah semoga Allah (tuhan) menerima dari kita dan dari kalian. Maksudnya, Mereka saling mendoakan agar semua amal yang telah mereka lakukan dibulan puasa khususnya dan semua amal yang telah mereka lakukan diterima oleh Tuhan. Selain itu mereka berharap agar do’a-do’a yang mereka panjatkan di terima dan dikabilkan oleh Tuhan. Hal tersebut karena ada sebuah keyakinan suci bagi umat islam kalu mereka saling memaafkan dan hidup damai di antara umat manusia tanpa ada permusuhan maka do’a-do’a mereka akan dikabulkan oleh Allah (Tuhan). Mereka tidak bisa menjamin tetapi mereka yakin bahwa Tuhan mereka akan memberikan yang terbaik bagi mereka. Oleh karena itu, mereka biasanya mengucapkan insyaAllah (yang berarti jika Allah/tuhan menghendaki) sebelum mereka melakukan perbuatan apapun termasuk sebelum berdo’a. Keyakinan bahwa mereka adalah hanya makhluk lemah dan tak punya daya kecuali atas kehendak tuhanlah yang menjadikan mereka selalu berusaha bersikap baik dalam perbuatan mereka.
Berbicara umat Islam berarti juga berbicara tentang Agama islam. Memang saya akui pengetahuan saya mengenai agama ini sangat sedikit, bahkan bisa dikatakan tidak tahu banyak ketimbang banyak tahu. Akan tetapi satu hal yang ingin saya sampaikan dan selalu ingin saya sampaikan adalah walupun hanya sedikit yang saya ketahui tetapi tak ada sedikitpun cacat dari agama ini. Agama islam merupakan agama yang senantiasa memprioritaskan kebada sebuah kebaikan hidup yang tidak hanya secara individu tetapi juga secara universal, tak hanya di dunia tetapi juga kelak di hari akhir yang merupakan salah satu hal yang harus diimani jika mereka mengaku beragama islam. Kesan pertama yang mungkin di pandang banyak orang yang belum tahu tentang islam adalah islam ini banyak aturan, banyak perintah, banyak larangan akan tetapi jika kita mengamati dengan seksama maka kita akan mendapati sebuah kenyataan bahwa semua perintah, larangan dan aturan-aturan itu memang harus ada demi keharmonisan hidup di dunia.
Mungkin kita juga bertanya: “lalu mengapa dinegeri ini banyak yang korupsi, berzina, teroris, memperkosa,dll, dilakukan oleh umat islam?”. Jawabanya tidak lain adalah karena banyak faktor diantaranya mereka yang hanya mengaku islam tetapi mereka tidak mau menjalankan ajaran islam. Atau karena kebanyakan dari umat islam di Indonesia ini beragama islam karena keturunan. Intinya, Semua keburukan yang melekat itu tak lain adalah keburukan sebagian kecil dari umat islam dan bukan Ajaran Islam itu sendiri. Karena korupsi, teroris dan keburukan-keburukan lainnya tersebut adalah hal yang sangat jauh dari ajaran islam itu sendiri.
Kalau hendak membahas Ajaran islam maka tak akan cukup 1-2 halaman tetapi beribu-ribu halaman yang harus saya tulis untuk itu. tapi saya masih harus banyak belajar. Saya tak bermaksud melebih-lebihkan agama apapun. Islam, Katholik, Protestan, Hindu, Budha dan agama-agama lainnya adalah agama yang sama-sama mengajarkan kebaikan. Meskipun satu hal yang pasti kita tekankan yakni bahwa hanya akan ada satu kebenaran hakiki. yang mana? Maka Iman kita yang akan mampu menjawabnya. Semua kembali pada diri kita masing-masing. Semoga Indonesia rukun dan damai.
“Semoga saya cepat/lambat bisa mudik seperti yang dilakukan oleh saudara-saudara muslim kita dan menikmati indahnya kebersamaan dalam suaka keindahan”
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI BAGI SAUDARA-SAUDARAKU YANG MERAYAKANNYA, SELAMAT MERAYAKAN HARI KEMENANGAN, MAY ALLAH BLESS YOU!!!
selamat menikmati perjalanan mudik yang mengesankan and TiTi DJ ( Hati-hati di jalan ya..) hehe..
GOOGLE search
Custom Search