TENTANG KAMPUS FILSAFAT TERCINTA
Banyak orang yang merasa asing dengan filsafat. Mereka bertanya filsafat itu ilmu apa, atau apakah orang bisa hidup dengan Filsafat? apakah orang bisa bekerja dan mendapatkan karir yang bagus setelah belajar filsafat? Banyak mahasiswa yang masuk perguruan tinggi tidak mengenal ilmu filsafat. Bahkan meskipun anak-anak Sekolah Menengah Umum (SMU) memiliki kemampuan yang memadai untuk mempelajari filsafat, kesempatan jarang sekali diberikan kepada mereka. Jadi, mudah dipahami jika kesan mahasiswa pada umumnya tentang filsafat, sebuah kesan yang juga tertanam luas dalam masyarakat umum, adalah bahwa mereka tidak mengerti (uninformed) atau menyalahpahami (misinformed) ilmu filsafat. Mereka mungkin bertanya: “Mengapa dan untuk apa saya harus belajar filsafat?”Saya akan mencoba menguraikan sedikit pengalaman saya selama belajar filsafat. Dulu saya pun merasa takut untuk mempelajari filsafat. Masyarakat di lingkungan tempat tinggal saya dan teman-teman saya selalu mempertanyakan apa itu filsafat? bahkan tidak sedikit yang menafsirkan kalau dengan belajar filsafat kita akan melupakan TUHAN, STRESS, GILA dan pandangan negatif lainnya. Akan tetapi saya punya pertimbangan yang lain pada waktu itu. Saya selalu berdoa agar Tuhan YME (ALLAH SWT) senantiasa memberikan petunjuk dan kebaikan kepada saya, tak terkecuali ketika saya memilih untuk kuliah difakultas filsafat. Oleh karena itu saya yakin bahwa ketika saya diterima menjdi mahasiswa filsafat, itu adalah ketetapan Tuhan dan Tuhan senantiasa memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya yang memohon kepada-Nya.
Saya kuliah di Fakultas Filsafat UGM Yogyakarta (WWW.FILSAFAT.UGM.AC.ID). Kesan singkat saya tentang filsafat adalah MENYENANGKAN, MENGASYIKAN, dan kawan-kawannya. Kesan yang mungkin diragukan oleh banyak orang di luar sana. Tapi bagi saya tanggapan mereka tak menjadi masalah bagi saya. Akulah yang menjalani kehidupanku bukan mereka. Saja juga merasa lebih memahami arti kehidupan, yakni Inna sholati, wanusuki wal mamati lillahi rabbil’alamin (Sesungguhnya Sholatku, Ibadahku, Hidupku, dan matiku hanya untuk Rabb (Tuhan) semesta alam. Makna yang sangat dalam dan bermanfaat dalam menjalani hidup.
Logikanya: jika seseorang telah beriman kepada TUHAN, percaya bahwa tuhan penentu segalanya, maka ia akan melakukan apapun yang akan membuat ia dekat dengan TUHAN karena hanya dengan dekat dengan Tuhan lah manusia akan mampu menjalani hidupnya dengan bahagia. disini harus dibedakan antara kesenangan (pleasure) dan kebahagiaan (happiness). Orang yang TIDAK PERCAYA TUHAN bisa jadi ia mendapatkan apa yang mereka inginkan tapi itu hanya kesenangan belaka, sedangkan orang yang PERCAYA TUHAN maka ia akan mendapat kebahagiaan yang tidak dapat diukur dengan Harta, Benda dan lain sebagainya. karena kebahagian letaknya di dalam hati.
Saya ingin memberikan sedikit penjelasan tentang kesan saya tersebut. Simple saja, Filsafat berarti Cinta Kebijaksanaan. Ini memberikan gambaran bahwa orang yang belajar filsafat berarti orang yang belajar kebijaksanaan. Sikap bijaksana adalah sikap yang penting dalam menjalani kehidupan ini. Bijaksana disini mencakup semua aspek kehidupan. misalnya, Mencontek itu tidak baik maka kita tidak boleh mencontek. Contoh sederhana sampai contoh penting seperti dilarang mencuri atau korupsi misalnya. Sangat jelas manfaatnya bagi kita bila kita bisa menjalani hidup secara bijaksana. Yakin lah apabila kita menjalani hidup sesuai apa yang dikehendaki tuhan maka tuhan pasti akan memberikan kebaikan kepada kita. jadi insyaALLAH orang yang belajar filsafat (kebijaksanaan) tidak akan GILA, MURTAD dan hal-hal buruk lainnya. tapi sebaliknya, dengan belajar filsafat orang akan lebih mengenal dirinya, Tuhan, dan me-manage hidupnya dengan baik. Namun perlu digaris bawahi adah tidak semua hal yang berkaitan tentang tuhan itu bisa dilogikakan. iman itu ada di dalam hati. Kita tidak boleh tepuk dada dengan logika yang membuktikan tentang wujud tuhan, karena dengan logika pula orang bisa menunjukan yang sebaliknya. terkadang memang ada perintah Tuhan yang tak bisa diterima dengan logika tetapi perlu diketahui bahwa hal tersebut sebenarnya telah membuktikan kepada kita bahwa tuhan lebih mengetahui tentang sesuatu dan itulah yang membedakan antara manusia dengan Tuhan.
Masalah pekerjaan. Bagi saya belajar saya niatkan untuk beribadah dan mendapat ridho ALLAH dan bukan sekedar untuk mencari kerja. saya percaya bila semua itu saya jalani dengan baik pasti Allah akan memberikan yang terbaik buat kita. Rezeki, Harta dan pekerjaan ada ditangan Allah. Manusia bukanlah penentu. kita hanya wajib berusaha untuk melakukan yang terbaik bagi hidup kita dan Tuhanlah penentunya.Banyak mahasiswa filsafat yang lulus dan mendapat pekerjaan yang layak bahkan tidak sedikit yang menjadi orang sukses di bidang-bidang di luar filsafat karena program studi ilmu filsafat ini tidak membatasi pilihan untuk belajar. dan TIDAK ADA JAMINAN PULA bagi mereka yang kuliah di program study lain bisa sukses dalam hidupnya. Semuanya perlu kerja keras dan doa. dunia pekerjaan saat ini tidak hanya membutuhkan pekerja yang ahli tapi juga harus mampu mempertimbangkan aspek lain yang bisa kita dapatkan dengan belajar filsafat tentunya. Tapi hidup itu kadang harus memilih.
philosophy in your mind?
ABOUT MY BELOVED PHILOSOPHY FACULTY
ABOUT BELOVED CAMPUS PHILOSOPHY
Many people feel doubt with philosophy. They ask: “is philosophy part of science?”, or do people can live with Philosophy? , do people can work and get good career after learning philosophy? Many students who enter college do not know philosophy. Even though [Common/ public] High School children (SMU) have adequate ability to study philosophy, passed to very rare opportunity of them. Become, is easy to comprehend if impression of student in general about philosophy, a impression which is wide also in public society, is that they do not understand (uninformed or misinformed). They possible ask: "Why and to what end I have to learn philosophy?"