Apa Itu Epistemologi, Filsafat Ilmu dan Epistemologi Ilmu?
Jawab:
A. Epistemologi
Kata Epistemologi berasal dari kata Yunani episteme dan logos. Episteme biasa diartikan sebagai ‘pengetahuan’ atau ‘kebenaran’ dan logos diartikan ‘pikiran’, ‘kata’ atau ‘teori’. Sehingga secara etimologis epistemologi dapat diartikansebagai teori pengetahuan yang benar. Di dalam bahasa Indonesia biasa disebut ‘teori pengetahuan’ untuk menterjemahkan ‘theory of knowledge’ atau ‘philosophy of knowledge’. (Abbas Hamami, 2003: 9)
Epistemologi merupakan cabang filsafat yang secara khusus menggeluti pertanyaan-pertanyaan yang bersifat menyeluruh dan mendasar tentang pengetahuan. (The Liang, 2002: 18)
Epistomologi atau Teori Pengetahuan berhubungan dengan hakikat dari ilmu pengetahuan, pengandaian-pengandaian, dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh setiap manusia. Pengetahuan tersebut diperoleh manusia melalui akal dan panca indera dengan berbagai metode, diantaranya; metode induktif, metode deduktif, metode positivisme, metode kontemplatis dan metode dialektis. (http://id.wikipedia.org/wiki/Epistemologi)
B. Filsafat Ilmu
Pengetahuan adalah hasil cerapan indera atau hasil Tahu
Sumber pengetahuan:
1. Common sense (akal sehat). Yaitu cara berfikir dan berbuat yang dilakukan tanpa keraguan oleh kebanyakan anggota masyarakat dalam urusan sehari-hari
2. Otoritas, authority (wewenang, orang yang ahli). Manusia dapat memperoleh pengetahuan baru melalui kesaksian yang dapat dipercaya, berwibawa serta memiliki keahlian dan kekuasaan.
3. Empiri/ sense perception (pengalaman/ cerapan indera). Pengetahuan diperoleh dengan membentuk gagasan yang sesuai dengan fakta yang diamati.
4. Rasio/ratio (pikiran/akal). menekankan penalaran (reasoning) sebagai faktor pokok untuk memperoleh pengetahuan dan menentukan kebenaran .
5. Intuisi/ intuition (Ilham). yakni kemampuan dalam arti bukan kemampuan untuk memperoleh pengetahuan secara langsung tanpa menggunakan akal.
6. Revelation (wahyu). Yaitu pengetahuan yang diperoleh dari wahyu didasarkan pada kepercayaan dan keimanan yang menyangkut hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Ilmu adalah pengetahuan Ilmiah, Pengetahuan yang memenuhi syarat ilmiah:
1. Mempunyai Objek material (materi/benda) dan Objek formal (Sudut pandang)
2. Metodis (cara yang dipakai ilmu untuk mencari kebenaran)
3. Sistematis (Runtut/ keterkaitan antar bagian agar tidak kontradiktif)
4. Universal (ilmu berlaku dimana pun dan kapan pun)
Filsafat Ilmu merupakan cabang filsafat yang mengkaji tentang hakikat ilmu, sejarah perkembangan ilmu, bahasa dan logika ilmu, Asumsi dasar ilmu, paradigma, teori, hukum dan konsep ilmu, metodologi keilmuan, kebenaran ilmu, dan hubungan ilmu dengan etik (etika ilmu). ( Buku Panduan akademik, 2008: 71)
Filsafat Ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala seni dari kehidupan manusia. Landasan (foundation) ilmu mencakupi:
• Konsep- konsep pangkal
• Anggapan-anggapan dasar
• Asas- asas permulaan
• Struktur- struktur teoritis
• Ukuran- ukuran kebenaran ilmiah
Dari segi makna, pengertian ilmu merujuk sekurang- kurangnya tiga hal, yakni pengetahuan (aktivitas penelitian), Prosedur (meode ilmiah), dan produk (pengetahuan sistematis). (Gie, The Liang, 1996: 90)
.
C. Epistemologi Ilmu
Epistemologi ilmu merupakan cabang filsafat yang membahas tentang
terjadinya pengetahuan, sum-ber pengetahuan, asal mula pengetahuan, sarana, metode
atau cara memperoleh pengetahuan, validitas dan kebenaran pengetahuan (ilmiah) (http://id.shvoong.com/humanities/h_philosophy/1786495-epistemologi-ilmu/)
Epistemologi Ilmu membahas berbagai persoalan yang berkaitan dengan metode induksi, hipotetiko-deduktif, konfirmasi dan kolaborasi, falsifikasi, observasi dan teori, dan persoalan tentang ukuran kebenaran. (buku panduan akademik ilmu filsafat, 2008: 97)
GOOGLE search
Custom Search